JAKARTA - Perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat membuat instrumen cryptocurrency semakin disukai oleh para generasi muda. Meski memiliki resiko yang besar, tetapi keuntungan yang akan diperoleh setelah sukses melakukan trading juga tidak sedikit, sehingga setiap waktu aset crypto semakin disukai oleh masyarakat.
Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, trading crypto telah menjadi salah satu instrumen investasi yang menguntungkan. Harga crypto yang terus meningkat pesat seiring dengan perkembangan teknologi digitalisasi membuatnya semakin diminati. Namun, untuk sukses dalam trading crypto, tentunya harus belajar crypto pemula terlebih dahulu.
Untuk belajar crypto pun sekarang ini tidak terlalu sulit, karena sekarang aplikasi crypto selalu memiliki fitur untuk belajar crypto. Dimana fitur tersebut bisa memberikan informasi, strategi, membaca grafik, bahkan belajar memprediksi pergerakan nilai crypto akibat dari fenomena ekonomi dunia.
Lantas apa sajakah langkah yang harus dilakukan seorang pemula untuk belajar crypto? Langkah pertama tentunya kamu harus memahami setiap istilah yang sering digunakan dalam dunia crypto, seperti trading crypto itu sendiri.
Apa Itu Trading Crypto?
Trading crypto mirip dengan trading saham, namun bedanya terletak pada aset atau objek transaksinya. Dalam trading crypto, asetnya berupa crypto seperti bitcoin, ethereum, dan lainnya. Setiap trader akan melakukan kegiatan jual beli (perdagangan) aset crypto yang dimilikinya.
Aset crypto memiliki volatilitas yang tinggi, sehingga trader, terutama pemula, harus memahami risiko yang mungkin terjadi di masa depan. Namun, meskipun terdapat risiko yang besar, minat para trader untuk terjun ke dalam instrumen investasi ini tetap tinggi.
Mengenal Cryptocurrency
Cryptocurrency atau aset crypto adalah aset digital yang menggunakan public ledger dengan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi online. Aset crypto bekerja dengan memanfaatkan teknologi blockchain, yang merupakan teknologi terdesentralisasi untuk mengelola dan mencatat transaksi aset crypto.
Terdapat lebih dari 10.000 jenis aset crypto yang terdaftar dan diperdagangkan secara publik. Keamanan dalam teknologi blockchain menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna aset crypto.
Cara Kerja Aset Crypto
Aset crypto didukung oleh teknologi blockchain, di mana setiap transaksi aset crypto akan disimpan oleh setiap node yang menggerakkan blockchain. Node adalah komputer yang terhubung ke jaringan blockchain untuk proses mining aset crypto seperti Bitcoin. Jika ada penambang yang mencoba memasukkan transaksi palsu, transaksi tersebut akan dibatalkan oleh ledger yang benar.
Untuk melakukan transaksi atau trading dengan aset crypto, kamu perlu memiliki public key dan private key. Public key terhubung ke wallet address kamu dan mempermudah orang lain untuk mengirimkan aset crypto kepada kamu. Sementara itu, private key digunakan untuk menyetujui transaksi yang dikirim dari wallet atau dompet kamu dan hanya kamu yang memiliki akses ke private key tersebut.
Keuntungan dari Investasi dan Trading Aset Crypto
Salah satu keuntungan utama dari trading crypto adalah potensi keuntungannya yang tinggi. Aset crypto juga dapat dipelajari dengan mudah dan dapat memberikan keuntungan yang signifikan jika kamu menguasai strategi trading-nya.
Keuntungan lainnya dari trading crypto adalah tingkat keamanannya yang tinggi. Kamu tidak perlu bantuan pihak ketiga untuk bertransaksi dengan crypto. Selain itu, pasar crypto buka selama 24 jam dan 7 hari, berbeda dengan pasar saham yang memiliki waktu perdagangan terbatas.
Kenapa Aset Crypto Penting?
Aset crypto menjadi penting saat ini karena:
1. Aset crypto merupakan bagian penting dari inovasi teknologi.
2. Aset crypto masih berada pada masa pertumbuhan ke arah yang lebih maju.
3. Aset crypto berpotensi mengubah berbagai industri lainnya.
4. Aset crypto menjanjikan masa depan yang cerah.
Istilah yang Sering Digunakan dalam Trading Crypto
Ketika kamu ingin menggeluti dunia crypto tentu kamu akan sering mendengar istilah-istilah asing yang membuat kamu berpikir keras untuk memahaminya. Nah, agar kamu tidak bingung, maka langkah pertama ketika belajar crypto adalah dengan mencari tahu istilah-istilah yang sering digunakan dalam trading crypto.
Saat melakukan trading crypto, kamu akan sering menemui beberapa istilah berikut:
1. Coin (koin): aset crypto yang dibuat dengan teknik enkripsi dan memiliki blockchain sendiri seperti Bitcoin dan Ethereum.
2. Altcoin: jenis koin selain Bitcoin yang merupakan upaya penyempurnaan atas kekurangan Bitcoin.
3. Token: akses dari aplikasi terdesentralisasi yang dibangun pada sistem blockchain dan memiliki fitur-fitur tertentu terkait proyek crypto.
4. Decentralization: transaksi yang tidak melibatkan pihak ketiga dan bersifat peer-to-peer.
5. DeFi: perpindahan dari sistem keuangan terpusat ke sistem keuangan peer-to-peer yang diaktifkan oleh teknologi terdesentralisasi.
6. DApps: aplikasi yang memanfaatkan teknologi blockchain dan bersifat terdesentralisasi.
7. Gas: biaya yang dikeluarkan saat menggunakan jaringan Ethereum.
8. Halving: peristiwa pemotongan separuh imbalan atau reward yang diterima saat melakukan mining, seperti pada Halving Day Bitcoin.
9. Wallet atau dompet merupakan tempat untuk menyimpan aset crypto. Dalam trading crypto maka semua orang harus memiliki dompet crypto untuk melakukan jual dan beli aset crypto.
10. ICO: upaya untuk memperoleh investasi dengan meluncurkan koin baru di blockchain.
11. Mining: proses penambangan atau mencari aset crypto baru.
12. Staking: cara meraih keuntungan dengan menyimpan aset crypto.
Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Trader Pemula
Jika kamu langsung terjun trading tanpa sebelumnya belajar trading, maka kamu sebagai trader pemula pasti akan sering melakukan kesalahan dalam trading. Berikut beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh trader pemula, di antaranya adalah:
1. Menyerah ketika mengalami kerugian, meski cryptocurrency memiliki resiko kerugian yang tinggi, maka sebaiknya jangan pantang menyerah ketika mengalami kerugian, kamu bisa mencobanya dengan nilai yang kecil terlebih dahulu.
2. Gagal menjaga keseimbangan portofolio.
3. Terlalu banyak mengambil risiko.
4. Terlalu sering ikut arus.
Cara Berinvestasi Aset Crypto
Berikut ini beberapa cara berinvestasi aset crypto:
1. Cari bursa crypto terpercaya, seperti Indodax.
2. Mulai mendanai akun di bursa crypto terpercaya.
3. Pilih aset crypto yang menjanjikan.
4. Pilih strategi trading yang sesuai.
5. Simpan aset crypto dengan aman.
6. Lakukan transaksi jual beli secara aktif.
Dengan memahami panduan lengkap belajar trading crypto ini, maka kamu dapat meningkatkan peluang kesuksesan dalam trading aset crypto. Teruslah belajar dan mengikuti perkembangan pasar crypto untuk meraih keuntungan yang optimal.
Nah, untuk kamu yang ingin berinvestasi crypto secara mudah, download PINTU sekarang! PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU merupakan platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia. Aplikasi PINTU berfokus pada tampilan aplikasi yang intuitif, mudah digunakan, dengan konten edukasi in-app, terutama bagi investor crypto baru dan kasual.
Saat ini, PINTU memiliki lebih dari 200 aset crypto yang diperdagangkan serta banyak fitur dan produk unggulan inovatif dan edukatif seperti Limit Order, Auto DCA, Pintu Earn, Referral System, PTU Staking, dan Pintu Kelas Academy.