JAKARTA - Sarana hunian tetap (sarhunta) besutan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kawasan wisata Candi Borobudur siap mendukung Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III Salahudin Rasyidi mengungkapkan, pemilik homestay ini telah mendapatkan pelatihan dalam mengelola homestay yang mereka milki dengan menerapkan standar yang sesuai sehingga nantinya siap menampung wisatawan yang akan berdatangan ke Candi Borobudur.
"Sarhunta Borobudur ini sebenarnya sudah sangat siap, karena memang para pemilik Sarhunta homestay ini sudah dilatih," ujar Salahudin yang ditemui di Magelang Jawa Tengah, Sabtu, 8 Juli.
Untuk itu, lanjut Salahudin, Kementerian PUPR tidak bekerja sendiri. Pihaknya juga berkoordinasi denga Kemneterian?Lembaga terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) serta pemerintah daerah.
"Pemilik homestay ini juga memiliki komunitas dan kelompok, bahkan ada juga homestay yang dikelola bersama-sama dengan Balai Ekonomi Desa (Balkondes)," imbuh Salahudin.
Lebih jauh, ia menjelaskan, hal ini merupakan upaya pemerintah dalam menyiapkan masyarakat yang sudah dibantu dengan infrastruktur fisik oleh Kementerian PUPR, agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari pembangunan infrastruktur tersebut.
Ia merinci, terdapat 821 unit Sarhunta di Kawasan Borobudur di mana terdapat dua model Sarhunta yakni model Sarhunta yang hanya berupa rumah tinggal biasa dan tidak memiliki fungsi usaha sebagai homestay.
"Tidak semua Sarhunta memiliki fungsi usaha, homestay memiliki fungsi usaha atau ekonomi sedangkan Sarhunta lainnya tidak," lanjut dia.
Adapun terdapat 439 unit rumah yang ditata berkategori bukan homestay di mana penataan tersebut bertujuan agar ada keseragaman ciri khas.
Sedangkan 382 Sarhunta memiliki fungsi usaha baik sebagai homestay, kafe, maupun galeri seni kerajinan.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Dewan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sudah menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru.
Untuk ajang Piala Dunia U-20, Indonesia telah menyiapkan total enam stadion yang telah menjalani proses verifikasi dan inspeksi dari perwakilan FIFA.
Keenam stadion itu adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta) dan Stadion Manahan (Solo), yang terletak paling dekat dengan kawasan Wisata Candi Borobudur.