Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Uji coba rangkaian kereta penumpang ini dilakukan setelah sebelumnya pengujian dengan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau Kereta Inspeksi hingga 350 km per jam.

“Saat ini pengujian sudah memasuki tahap selanjutnya yaitu pengujian untuk rangkaian Kereta Penumpang dengan pola uji coba belum diperuntukkan mengangkut penumpang,” ujar Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti, di Jakarta, Selasa, 4 Juli.

Emir mengatakan rangkaian Kereta Penumpang ini memiliki tipe KCIC400AF yang sama dengan Kereta Inspeksi namun berbeda fungsi, interior, dan eksteriornya. Berbeda dengan Kereta Inspeksi yang dipenuhi ruang rapat dan peralatan pengukuran, Kereta Penumpang berfungsi untuk melayani penumpang sehingga di dalamnya terdapat fasilitas tempat duduk hingga 601 penumpang.

Selain interiornya, sambung Emir, perbedaan juga terlihat pada eksteriornya di mana Kereta Inspeksi berwarna abu-abu dan kuning, sementara Kereta Penumpang berwarna abu-abu dan merah.

Kereta penumpang pada KA Cepat juga memiliki nama Red Komodo atau Komodo Merah. Hal itu didasari dari rangkaian yang berwarna merah serta bentuknya yang terinspirasi dari hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah.

Emir mengatakan eksterior kereta penumpang juga terinspirasi dari sisik Komodo yang tercermin dalam corak segitiga di hidung dan pintu-pintu kereta.

Lebih lanjut, Emir menjelaskan bahwa kereta penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibuat senyaman mungkin agar penumpang menikmati perjalanan sesuai kelas yang diinginkan. Terdapat pula unsur kearifan lokal melalui penggunaan motif batik mega mendung pada seluruh kursi dan bentuk kereta yang terinspirasi dari Komodo.

“Kami terus mempersiapkan pengoperasian KA Cepat relasi Jakarta-Bandung sebaik mungkin bersama seluruh stakeholder. Bagi masyarakat yang hendak mencoba KA Cepat agar dapat menunggu informasi resmi dari KCIC. Hal ini dikarenakan sampai saat ini tata cara dan skema pendaftaran masih dalam pembahasan,” kata Emir.

Kelas Kereta Cepat

Emir mengatakan terdapat 11 trainset atau rangkaian kereta penumpang KCJB yang telah tiba seluruhnya di Indonesia.

“Seluruh rangkaian kereta saat ini terparkir di Depo Tegalluar dan bersiap untuk disertifikasi oleh Kementerian Perhubungan guna memastikan kelayakan operasional kereta,” ucapnya.

Kata Emir, satu rangkaian kereta cepat terdiri dari 8 kereta dengan total panjang 208 meter yang memiliki tiga kelas pelayanan yaitu First Class di kereta 1 dan 8, Business Class di kereta 7, dan sisanya adalah Premium Economy.

“First Class memiliki 18 tempat duduk berwarna abu-abu dengan susunan 2-1, berbahan kursi faux leather, berbordir batik mega mendung. Business Class memiliki 28 tempat duduk berwarna merah dengan susunan 2-2, berbahan faux leather, bermotif laser cut batik mega mendung,” jelasnya.

Sedangkan, sambung Emir, Premium Economy memiliki 555 tempat duduk berwarna abu-abu dan biru dengan susunan 3-2, berbahan suede, bermotif printing batik mega mendung.

Fasilitas penunjang lainnya yang tersedia dalam kereta penumpang pada KA Cepat diantaranya stop kontak, televisi, meja lipat, dan toilet yang ramah untuk pengguna berkebutuhan khusus.

“Terdapat juga mini bar di tengah-tengah rangkaian untuk penumpang yang ingin membeli makanan ringan serta minuman dingin dan panas,” tuturnya.