YOGYAKARTA – Hari ini, 27 Juni merupakan momen untuk memperingati Hari UMKM Internasional alias Micro-Small and Medium-sized Enterprised (MSMEs) Day. Peringatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah atau yang disebut UMKM. Lantas, bagaimana sejarah peringatan Hari UMKM Internasional? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Sejarah Peringatan Hari UMKM Internasional
Hari UMKM Internasional (MSMEs) Day pertama kali diperingati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2017.
Sejarah UMKM Internasional bermula ketika PBB mengadopsi resolusi yang mengakui peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mencapai Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Resolusi ini diusulkan oleh Argentina dengan dukungan Internasional Council for Small Business (ICSB) dan disponsori 54 negara anggota, yang mewakili 5 miliar orang.
Menurut PBB, sektor UMKM menyumbang 90 persen bisnis, 60 hingga 70 persen lapangan kerja, dan 50 persen PDB (Produk Domestik Bruto) di seluruh dunia.
Tak hanya itu, UMKM juga berkontribusi terhadap ekonomi lokal dan nasional serta berkontribusi untuk mempertahankan mata pencaharian, khususnya di kalangan pekerja miskin, perempuan, pemuda, dan kelompok dalam situasi rentan.
UMKM punya potensi untuk mengubah ekonomi, mendorong penciptaan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang adil apabila mendapat dukungan yang memadai.
Atas dasar ini, pada 6 April 2017, PBB mengeluarkan resolusi nomor A/RES/71/279 yang isinya menetapkan tanggal 27 Juni sebagai Hari UMKM Internasional.
Peringatan ini diharapkan dapat meningkatan kesadaran akan kontribusi luar biasa UMKM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs).
Selain itu, peringatan Hari UMKM Internasional bertujuan untuk menyoroti peran penting mereka dan mengeksplorasi peluang untuk kemajuan mereka lebih lanjut.
PBB mengimbau anggotanya agar menghilangkan hambatan yang dihadapi oleh pelaku UMKM, meningkatan akses ke keuangan, pasar, dan teknologi di masa disrupsi.
Lewat Hari UMKM Internsional, PBB mendorong terciptanya rantai pasokan yang tangguh. Hal ini supaya pekerja dan lingkungan mendapat manfaat.
BACA JUGA:
Cara Memperingati Hari UMKM Internasional
Sebagaimana yang sudah disinggung di atas, tanggal 27 Juni merupakan momen untuk memperingari Hari UMKM Internasional. Acara ini untuk mendukung perkembangan UMKM secara global.
Nah, bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam menyemarakkan peringatan Hari UMKM Internasional, berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan:
- Memberikan dukungan terhadap perkembangan UMKM dengan memilih produk-produk lokal ketimbang produk impor.
- Mengedukasi diri dan orang lain tentang pentingnya perkembangan UMKM bagi perekonomian negara.
- Ikut terlibat dalam acara atau kegiatan yang berupaya mendukung perkembangan UMKM dalam negeri.
- Menyebarluaskan informasi tepat tentang peringatan Hari UMKM Internasional di berbagai media sosial.
Hari UMKM Internasional dapat dijadikan sebagai momen untuk menghargai perjuangan dan inovasi yang dilakukan oleh para pengusaha UMKM. Selain itu, acara ini juga menjadi forum untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam mendukung pertumbuhan UMKM.
Demikian informasi tentang sejarah Hari UMKM Internasional. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.