Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka bicara perihal Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menggeledah Kantor dan periksa Direktur PT Aneka Tambang atau Antam terkait dugaan korupsi pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, jika Kejagung mendapatkan temuan praktik korupsi di perusahaan BUMN, maka sudah selayaknya untuk ditindaklanjuti.

Namun, Arya menilai jika dilihat lebih detail, mayoritas kasus korupsi yang terjadi di PT Aneka Tambang (Antam) merupakan kasus-kasus masa lalu.

“Kan ini kita lihat tahun berapa sampai tahun berapa (kejadiannya) bukan sekarang. Jadi ya diproses saja. Dari Kementerian BUMN mendukung,” kata Arya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, ditulis Kamis, 22 Juni.

Lebih lanjut, Arya mengatakan ini juga sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN untuk terus menggalakan program bersih-bersih di seluruh perusahaan pelat merah.

“Kita juga sudah kerja sama dengan teman-teman di Kejaksaan, jadi kita support apa yang dilakukan di Kejagung. Kalau memang ada pelanggaran ya harus dibersihkan,” ucapnya.

Arya juga mengatakan Kementerian BUMN tak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh pimpinan di perusahaan-perusahaan pelat merah untuk menjalankan tugas sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan.

“Kita juga ingatkan teman-teman di BUMN jangan sampai melanggar dari garis-garis yang sudah ditentukan,”pungkasnya.

Sekadar informasi, Kejagung kembali memeriksa pejabat PT Aneka Tambang (Antam) dalam perkara adanya dugaan praktik tindak pidana korupsi dalam kegiatan usaha komoditas emas.

Pada Selasa, 20 Juni, Kejagung memeriksa empat pejabat Antam. Satu di antaranya adalah Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Elisabeth RT Siahaan.

Selain Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Kejagung juga memeriksa tiga pejabat Antam pada tingkat manager. Mereka adalah M selaku Manager Marketing Antam periode 2010-2011.

Lalu, BW Marketing Manager Antam periode 2011-2014, serta merangkap Refining Manager dan AM Pemurnian Perak Antam periode 2010, dan Business Development and Engineering Manager Antam periode 2011.

Terakhir, AK selaku Marketing Manager Antam periode 2015-2017, serta merangkap Refinery Bureau Head Antam periode 2013, Refining Manager Antam 2014, dqn Finance Bureau Head Antam periode 2016.