Transjakarta Masuk Bandara Soetta, Bagaimana dengan Damri?
Ilustrasi transjakarta (foto: dok. antara)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan umum (Perum) Pengangkutan Djakarta (PPD) resmi gabung ke dalam Perum Damri. Akibat penggabungan ini, beredar kabar layanan bus Transjakarta dengan PPD sebagai salah satu operatornya akan diperluas dan masuk ke kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Awalnya disebutkan bahwa Transjakarta hanya akan melayani pekerja di kawasan Bandara Soetta seperti karyawan Angkasa Pura. Kemudian berkembang dimana masyarakat umum pun bisa menikmati layanan Transjakarta Bandara Soetta.

Sekadar informasi, PPD merupakan salah satu operator bus yang menjalankan rute-rute Transjakarta.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama (Dirut) Damri Setia N Milatia Moemin mengaku tak mempermasalahkan rencana masuknya Transjakarta ke wilayah Bandara Soetta. Ia juga mengatakan Transjakarta tidak menjadi saingan bisnis Damri.

Alasannya, Setia mengatakan karena Perum PPD yang 90 persen bisnisnya mengoperasikan layanan Transjakarta telah digabungkan atau merger dengan Damri. Adapun penggabungan Perum PPD dengan Damri ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2023.

“Enggak (jadi pesaing Damri). Kan jadi satu. Sekarang sudah jadi satu,” ujarnya kepada wartawan, Selasa, 20 Juni.

Lebih lanjut, Setia juga menilai bahwa rencana ini tidak akan mengganggu pasar Damri sebagai salah satu transportasi umum yang melayani masyarakat menuju ke kawasan Bandara Soetta.

Setia percaya nanti pun pelanggan yang menentukan pilihan sendiri mau menggunakan transportasi apa menuju ke Bandara Soetta.

“Enggak, itu kan market mekanisme. Mekanisme pasar nanti yang akan berlaku. Kan pilihan adanya di pelanggan. Betul ya? akhirnya pelanggan sendiri yang akan menentukan,” jelasnya.

Apalagi, sambung Setia, pangsa pasar Damri dengan Transjakarta berbeda. Kata dia, Damri memiliki pangsa pasar di luar kota sedangkan Transjakarta di dalam kota.

“Transjakarta kan beda pangsa. Jadi transjakarta itu kan akan digunakan oleh yang biasanya pangsanya adalah pegawai AP yang ke arah sana, dan lain-lain. Tapi kan biasanya pelanggan Damri kan segmennya orang ke luar kota dimana orang ke luar kota itu bukan commuter base, bukan perjalanan setiap hari,” ucapnya.

Terkait dengan masuknya Transjakarta ke wilayah Bandara Soetta belum ada keputusan resmi. Setia juga mengatakan pasti akan ada koordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai rencana ini.

“Pasti ada koordinasi. Nanti kami bicarakan lebih lanjut untuk hal itu,” tuturnya.