JAKARTA - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menargetkan total penjualan di sepanjang 2023 sebesar Rp11 triliun atau bertumbuh 20,88 persen dibanding capaian di 2022 yang senilai Rp9,1 triliun.
Proyeksi top line tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan KAEF, Lina Sari saat pelaksanaan Public Expose di Jakarta, Rabu 32 Mei.
"Target penjualan pada tahun ini sekitar Rp11 triliun," ucap Lina.
Dia mengungkapkan, dengan adanya peningkatan laba bersih tersebut, maka pada tahun ini KAEF bisa mencatatkan laba bersih Rp130 miliar. Seperti diketahui, pada tahun lalu perseroan mencatatkan rugi bersih senilai Rp170,05 miliar.
Guna dapat mencapai target income statement tersebut, menurut Lina, pada tahun ini KAEF menganggarkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp1,26 triliun. Per 31 Maret 2023, kata dia, dana capex sudah terserap Rp90 miliar.
"Anggaran capex yang kami persiapkan tersebut untuk pembelian tanah dan bangunan, mesin, kendaraan dan juga inventaris," tutur Lina.
BACA JUGA:
Dia menambahkan, penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) pada Februari 2023 menghasilkan Rp315 miliar, yang dananya dimanfaatkan sebagai belanja operasional, seperti pembelian bahan baku.
"Sampai April 2023, dana ini sudah kami gunakan sebesar Rp180 miliar," ucap Lina.