JAKARTA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) disebutkan memberikan pendampingan capacity building kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor di Jawa Barat.
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI Gerald Grisanto mengatakan kegiatan pelatihan ekspor bertajuk Coaching Program for New Exporter (CPNE) ini diikuti oleh 100 UMKM dengan berbagai variasi produk, seperti aneka kerajinan, busana, makanan olahan, dan kopi.
“Kami memberikan materi pelatihan dengan mendatangkan para praktisi ekspor yang telah berpengalaman dibidangnya untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan para peserta tentang seluk beluk bisnis ekspor,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu, 12 Juni.
Menurut Gerald, pihaknya juga memberikan materi-materi yang dibutuhkan para calon eksportir dalam membangun pengetahuan dan pemahaman mengenai pengenalan bisnis, desain produk, manajemen dan harga, strategi internet marketing, pembayaran serta pameran internasional.
BACA JUGA:
“LPEI berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas usaha UKM dan mendorong terciptanya eksportir baru dalam rangka meningkatkan ekspor di Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Sebagai informasi, LPEI merupakan salah satu special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan yang secara konsisten berupaya mendukung peningkatan ekspor nasional.
Adapun, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa salah satu provinsi yang memiliki potensi ekspor adalah Provinsi Jawa Barat dengan nilai perkembangan ekspor berdasarkan provinsi asal barang terbesar senilai 6,07 miliar dolar AS.
“Ke depan kami berharap upaya yang ditempuh ini dapat memberikan multiplier effect sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Gerald.