YOGYAKARTA – Group Chief Corporate Officer dan Group General Counsel, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), Pablo Malay belum lama ini diangkat sebagai direktur baru di grup GoTo. Profil Pablo Malay punya rekam jejak yang cukup mentereng di dunia bisnis.
Lantas, seperti apa rekam jejaknya direktur GoTo yang baru? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Profil Pablo Malay
Pablo Malay bergabung dengan GoTo pada Juli 2018. Setelah hampir lima tahun mengelola penggalangan dana, aksi korporasi, dan hubungan dengan para pemegang saham GoTo, Pablo Malay dinominasikan untuk kembali ke dewan direksi GoTo ketika perusahaan mengumumkan direksi dan dewan komisaris baru untuk memperkuat organisasi seiring dengan rencana percepatan menuju profitabilitas. Demikian disitat dari Antara beberapa waktu yang lalu.
Saat bergabung dengan GoTo, Pablo membawa 14 tahun pengalamannya di firma hukum internasional, di mana ia adalah spesialis aksi korporasi skala besar seperti merger, akuisisi, dan pembiayaan terutama untuk perusahaan-perusahaan besar dari Indonesia.
"Saya pertama kali bertemu Andre (Soelistyo, CEO GoTo) bahkan sebelum ia bergabung dengan Gojek. Saat itu, ia adalah klien saya, dan kami bekerja sama menggolkan aksi-aksi korporasi. Setelah ia menjadi bagian dari Gojek, ia mengajak saya untuk bergabung," ucap Pablo dalam keterangan tertulis.
“Dengan bergabung dengan GoTo, saya melakukan bagian saya untuk memberikan solusi skala besar terhadap masalah pengangguran dan setengah pengangguran, serta kurangnya inklusi keuangan di Indonesia. Saya lahir dan besar di sini di Indonesia dan sekarang adalah waktu saya untuk memberikan kembali,” sambung Pablo.
Di GoTo, Pablo kerap terlibat dalam aksi penting korporasi. Ia memimpin serangkaian penggalangan dana mulai dari Seri F hingga Pra-IPO sampai melantai di bursa, menggalang pendanaan dengan total sekitar US$ 5 miliar untuk Gojek dan GoTo.
Tak cukup sampai disitu, Pablo juga turut memberikan masukan bagi pengembangan bisnis GoTo. Saran yang diberikan bukan hanya dari perspektif hukum dan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi dari aspek komersial.
Pablo juga menjadi sosok penting dalam merger Gojek-Tokopedia pada 2021 silam. Kesepakatan ini melahirkan GoTo dan membawa GoTo melantai di Bursa Efek Indonesia pada April 2022.
“Lebih dari 100 anggota tim terlibat dalam proyek IPO GoTo, dan Pablo memimpin proyek besar ini. Dalam proyek IPO, kami mengajukan proposal bahwa mitra pengemudi dan merchant kami harus menjadi bagian dari keluarga pemegang saham GoTo - menjadikan kami salah satu perusahaan pertama di dunia yang memiliki program ini,” kata R.A Koesoemohadiani, Corporate Secretary GoTo.
BACA JUGA:
Pablo mengatakan, penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) GoTo merupakan pencapaian yang paling membanggakan dalam kariernya bersama GoTo sampai hari ini.
"GoTo merupakan ekosistem digital yang sangat penting di Indonesia, yang berperan besar dalam keseharian banyak orang di Indonesia. Saya merasa terhormat telah diberi kepercaayan untuk membawa kemajuan bagi GoTo dalam hal inovasi dan pencapaian profitabilitas agar kami bisa memberi layanan lebih lagi bagi para pelanggan, mitra pengemudi, dan juga mitra pedagang," tuturnya.
Demikian informasi tentang profil Pablo Malay, direktur GoTo yang baru. Baca terus VOI.ID untuk mendapatkan berita menarik lainnya.