Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan rintisan penyedia layanan ride-hailing Gojek akhirnya mengumumkan merger dengan Tokopedia, pionir layanan e-commerce di Indonesia. Penggabungan tersebut menciptakan perusahaan teknologi raksasa baru di Indonesia.

Berdasarkan keterangan resmi yang dibagikan perusahaan, kedua perusahaan akan membuat perusahaan holding yang disebut GoTo Group. Kesepakan tersebut juga mendapat dukungan dari para pemegang saham. Termasuk Google dan Alibaba Group Holding Ltd.

GoTo Group nantinya akan menyediakan beberapa layanan sekaligus. Terdiri atas ride-hailing, fintech, hingga belanja online serta pengantaran. Menjadikan GoTo Group sebagai perusahaan dengan platform pertama di Asia Tenggara yang menyediakan tiga layanan penting dalam satu ekosistem.

“Ekosistem GoTo mencakup 2 persen dari PDB1 Indonesia dan akan terus berkembang. Melayani 270 juta konsumen Indonesia, serta pasar lain yang tumbuh cepat dan berkembang di Asia Tenggara,” tulis perusahaan dalam keterangan resmi, Senin, 17 Mei.

Formasi Pemimpin Perusahaan

Mengutip Bloomberg, co-Chief Executive Officer Gojek Andre Soelistyo bakal bertanggung jawab  memimpin GoTo Group. Sementara itu, Patrick Cao dari Tokopedia menjabat sebagai Presiden GoTo.

William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, akan meneruskan perannya dengan memimpin lini e-commerce- yang sudah dilakoninya sejak tahun 2009. Sementara co-CEO Gojek Kevin Aluwi juga bakal meneruskan kepemimpinannya di lini ride-hailing dan layanan pengantaran milik Gojek.

GoTo Group juga menawarkan lini baru dengan nama GoTo Financial. Lini layanan keuangan ini rencananya bakal dipimpin langsung oleh Soelistyo. Bentuk layanannya sendiri akan mencakup GoPay serta solusi bisnis untuk mitra usaha.

Janjikan Mitra Keuntungan yang Lebih Besar

Andre Soelistyo menyatakan bahwa penggabungan ini akan membawa dampak baik bagi mitra driver maupun merchant. Diperkirakan, peluang pendapatan yang diperoleh mitra driver bakal lebih besar berkat mengirimkan pesanan dari pengguna Tokopedia.

“Sedangkan penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis juga akan mendapat beragam manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usaha,” terang Andre dalam keterangan resmi.

Oleh karena itu, Andre juga menyatakan bahwa kehadiran GoTo Group bakal mendorong inklusi keuangan di Indonesia serta Asia Tenggara.

Merger antara kedua raksasa teknologi ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Kabar penggabungan muncul usai negosiasi antara Gojek dan rivalnya Grab Holding Inc. gagal di tengah jalan. Oleh karena itu, merger antara Gojek dan Tokopedia pun disebut sebagai kolaborasi usaha terbesar di Indonesia.

Pasalnya, penggabungan ini memungkinkan perusahaan holding untuk menciptakan sebuah super app. Melalui super app itu pula seluruh layanan bisa disediakan untuk masyarakat.