JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk Laporan Keuangan OJK Tahun 2022.
OJK mempertahankan opini WTP sejak Laporan Keuangan OJK pertama kali terbit pada 2013.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya pada Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan OJK di Kantor BPK, Jakarta, Selasa 23 Mei mengatakan OJK berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan proses bisnis dan meningkatkan tata kelola keuangan internal yang lebih baik.
"Program penguatan tata kelola, telah dan akan terus dilakukan OJK sebagai bentuk komitmen kami kepada masyarakat untuk terus meningkatkan integritas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan OJK," katanya, dikutip dari Antara.
Seremonial penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan OJK dilakukan oleh Anggota II BPK RI Daniel Lumban Tobing kepada Mahendra Siregar serta disaksikan Ketua BPK Isma Yatun dan jajaran Dewan Komisioner OJK.
Mahendra menyampaikan apresiasi kepada BPK atas dukungan dan bimbingan dalam membangun sistem pengendalian internal dan tata kelola di OJK sejak awal pendirian OJK hingga saat ini.
Berbagai hal telah dilakukan OJK untuk memperbaiki kebijakan di berbagai bidang, antara lain dengan meningkatkan efektivitas organisasi, memperbaiki sistem manajemen keuangan yang terintegrasi, membangun sistem manajemen SDM, sistem manajemen aset, sistem pengadaan yang akuntabel dan berkualitas, serta beberapa sistem lainnya yang akan terus disempurnakan.
BACA JUGA:
"OJK juga berkomitmen terus meningkatkan integritas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dalam melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan serta melindungi masyarakat," katanya.
Ketua BPK Isma Yatun mengapresiasi OJK atas pencapaian opini WTP yang diperoleh sekaligus komitmen BPK untuk terus menjalankan peran dan tanggung jawab secara profesional dan independen, termasuk mendukung pemerintah dan lembaga keuangan dalam mewujudkan tata kelola yang baik pada pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
"Saya berharap agar sinergi dan kerja sama antara BPK dan OJK dapat terus ditingkatkan guna menjaga stabilitas sektor keuangan serta meningkatkan kepercayaan publik sehingga terwujud kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.