JAKARTA - PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) bakal melakukan pembagian dividen senilai 10,69 juta dolar AS atau setara dengan Rp157,99 miliar.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu 17 Mei. Direktur TPMA, Rudy Sutiono menuturkan, para pemegang saham menyetujui beberapa agenda di antaranya penggunaan keuntungan perseroan pada tahun buku 2022.
Sebagian atau sekitar 76 persen laba bersih yang diperoleh perseroan pada tahun 2022, akan dialokasikan untuk dividen tunai, jumlahnya yakni 10,69 juta dolar AS.
"Besaran dividen ini setara dengan Rp157.998.000.000, atau Rp60 per saham," ujar Rudy.
Selain dialokasikan untuk dividen, perseroan menyisihkan sebagian lagi laba bersih atau sebesar 50.000 dolar AS atau setara dengan Rp738.650.000 sebagai cadangan sebagaimana disyaratkan pada Pasal 70 UUPT dan sesuai Pasal 30 ayat 1 anggaran dasar perseroan.
"Sementara sisa laba bersih perseroan sebesar 3.243.019 doloar AS ditetapkan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan," jelasnya.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, sepanjang 2022 Trans Power Marine berhasil membukukan kinerja yang positif dengan raihan pendapatan naik 49,47 persen menjadi 62,81 juta dolar AS dari periode yang sama pada tahun 2021 yakni 42,02 juta dolar AS.
Pertumbuhan pendapatan ini ditopang oleh segmen tunda dan tongkang sebesar 43,81 juta dolar AS, tumbuh 45,88 persen, lalu segmen floating crane berkontribusi sebesar 18,99 juta dolar AS atau meningkat 48,43 persen.
Dengan raihan itu, untung dari TPMA pada 2022 melesat hingga 261,07 persen menjadi 14,29 juta dolar AS dari tahun 2021 hanya mengantongi untung senilai 3,95 juta dolar AS.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #mahkamah konstitusi #israel #iran #timnas indonesiaPopuler
