JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei, di mana publik merasa puas dengan layanan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Secara umum, kepuasan atas penyelenggaraan mudik lebaran tahun 2023 sebesar 78 persen, meningkat dibanding 2022 sebesar 73 persen. Bahkan pada kelompok pemudik, kepuasan atas penyelenggaraan mudik jauh lebih tinggi sebesar 89,5 persen," kata Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi dikutip dari Antara, Minggu, 14 Mei.
Dia menjelaskan, secara nasional 31,3 persen responden melakukan mudik ke kampung halaman, dan 68,7 persen tidak melakukan mudik.
"Ini mirip dengan prediksi pemerintah sekitar 100-an juta orang, kalau sepertiga dari total populasi survei, artinya berkisar 67 juta warga yang mengaku mudik. Jika ditambah keluarga dan anak-anak, sekitar 100-an juta," jelasnya.
Berdasarkan demografi dan wilayah, ujarnya, tingkat kepuasan tertinggi dari responden di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 87 persen, disusul DKI 86,9 persen, Jawa Timur 80 persen.
Selain itu, secara umum mayoritas menilai positif kondisi fasilitas dan layanan selama arus mudik/balik lebaran.
Adapun warga paling banyak merasa puas dengan kondisi pengaturan lalu lintas sebesar 81,8 persen, kemudian angkutan umum sebesar 73,4 persen, ketersediaan bahan bakar sebesar 71,8 persen dan paling rendah ialah kondisi jalan sebesar 64,3 persen.
"Mayoritas setuju bahwa mudik tahun 2023 lebih lancar dibanding tahun 2022, baik warga secara umum maupun kelompok pemudik," katanya menegaskan.
BACA JUGA:
Survei Indikator Politik Indonesia dilaksanakan dalam rentang 30 April sampai 6 Mei 2023.
Sebanyak 1.218 responden diwawancarai melalui sambungan telpon.
Toleransi kesalahan (margin of error) dalam survei sekitar lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.