JAKARTA - PT Mitra Investindo Tbk (MITI) mencatatkan pertumbuhan kinerja di kuartal I 2023. Laba bersih dan pendapatan perseroan mampu naik signifikan di tiga bulan awal tahun ini.
Dalam keterangan tertulis MITI, Kamis 5 Mei, disebutkan bahwa laba bersih perseroan sebesar Rp14,31 miliar di kuartal I 2023, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,03 miliar.
Di samping itu, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp84,24 miliar, melesat hingga 296 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp21,27 miliar. Margin EBITDA mengalami kenaikan menjadi sebesar 23,69 persen, dibandingkan sepanjang tahun 2022 yang sebesar 18 persen.
Secara rinci, segmen usaha penanganan kargo bongkar muat (stevedoring) memberikan kontribusi sebesar Rp54,42 miliar atau 64 persen dari total pendapatan perseroan pada kuartal I 2023. Disusul oleh pendapatan segmen usaha jasa pelayaran sebesar Rp16,04 miliar atau 19,04 persen dari total pendapatan perseroan.
Manajemen MITI mengungkapkan, capaian kinerja yang memuaskan pada periode ini merupakan babak baru yang mencerminkan gagasan serta perubahan visi dan misi yang diterapkan perseroan dan pemegang saham utama, yakni menjadi perusahaan pelayaran dan total logistik terintegrasi pasca rampungnya akuisisi PT Pelayaran Karana Line (PKL) dan PT Karya Abdi Luhur (KAL) pada Desember 2022 lalu.
"Kegiatan usaha MITI sebagai perusahaan induk kini ditopang oleh tiga segmen usaha yakni pengangkutan laut (pelayaran), keagenan kapal dan manajemen kapal, serta jasa penanganan kargo bongkar muat (stevedoring), yang seluruhnya dijalankan melalui entitas anak," kata Direktur Keuangan MITI, Edy Suhardaya.
Ia menambahkan, kinerja perseroan sepanjang kuartal I 2023 turut menjawab tantangan perekonomian dan prospek jasa bongkar muat pasca pandemi COVID-19, yang dipengaruhi oleh tren pertumbuhan kinerja perdagangan ekspor dan impor Indonesia pada tahun 2023 yang tetap tumbuh positif.
:Hal ini tercapai meski di tengah ketidakpastian geopolitik global yang berdampak terhadap disrupsi rantai pasok, hingga kekhawatiran atas ancaman resesi global," jelasnya.
Selain itu, capaian positif MITI pada periode ini juga merupakan hasil dari penerapan strategi perseroan yang mengintegrasikan seluruh segmen usahanya. Ke depan, MITI optimistis akan dapat memaksimalkan profitabilitas dengan adanya penambahan segmen usaha pasca akuisisi PKL dan KAL.
"Perseroan juga akan terus mengoptimalkan efisiensi operasional untuk meningkatkan margin usaha, serta meningkatkan utilitas kelima armada kapal yang dimiliki saat ini," lanjut Edy.
BACA JUGA:
Menghadapi tantangan dan target pencapaian kinerja tahun 2023 ini, manajemen perseroan optimistis jika capaian kinerja di kuartal pertama ini akan menjadi basis pencapaian kinerja sepanjang tahun 2023. Dalam hal ini, perseroan menargetkan pertumbuhan laba dan pendapatan hingga empat kali lipat di akhir tahun nanti.
"Kami akan terus meningkatkan kualitas layanan, memperkuat infrastruktur jasa bongkar muat, serta memperkuat kolaborasi dan sinergitas antar perusahaan dalam kelompok usaha MITI," imbuh Edy.
Lebih lanjut, hal itu akan dilakukan dengan dukungan aset, jaringan bisnis yang dimiliki perseroan, guna mengoptimalkan peluang dan prospek usaha pada 2023 dan tahun-tahun mendatang.