JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Rabu 3 Mei, setelah kemarin turun 0,76 persen atau 52,41 poin ke level 6.863,30.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak pada area support di level 6.820 dan resistance di level 6.900.
"Pelemahan IHSG pada Selasa 2 Mei dapat diartikan sebagai aksi profit taking di overbought area setelah membentuk gap up pada Rabu 26 April. Selain faktor teknikal, aksi profit taking dapat dipicu oleh antisipasi pasar terhadap rilis sejumlah data penting di pekan ini," jelas riset Phintraco Sekuritas.
Pertama adalah perkiraan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke 4,95 persen YoY pada kuartal pertama 2023 dari 5,01 persen YoY di kuartal keempat 2022. Menurut Rio, hal ini membangun kekhawatiran bahwa peningkatan konsumsi domestik belum mampu mengimbangi dampak negatif dari pelemahan harga komoditas di kuartal pertama 2023.
"Akan tetapi, tren penurunan inflasi dalam enam bulan terakhir menjaga outlook positif konsumsi di Indonesia," jelas Rio.
Sebagai informasi, inflasi di Indonesia turun ke 4,33 persen YoY pada April 2023 dari 4,97 persen pada Maret 2023.
BACA JUGA:
Kemudian sentimen kedua adalah faktor eksternal yang datang dari antisipasi para pelaku pasar atas rilis hasil FOMC The Fed. The Fed diperkirakan menjaga kenaikan suku bunga acuan di 25 bps dalam FOMC tersebut.
Adapun Phintraco Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati peluang buy on support pada saham TLKM, BBCA, MDKA, ANTM, DSNG, BBTN, dan SIDO.