Bagikan:

JAKARTA - Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menyelenggarakan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) untuk keempat kalinya, pada tahun ini.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan mengatakan, untuk mempertahankan kinerja sektor industri, pemerintah memandang bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) industri merupakan subjek pembangunan ekonomi dan tidak terpisahkan dari proses produksi.

"Melalui keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman, para pekerja industri akan berkontribusi pada kualitas produk, efisiensi produksi, dan daya saing perusahaan," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa, 11 April.

Masrokhan menyebut, peningkatan kualitas SDM industri akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. "Oleh karenanya, unit pendidikan vokasi di lingkungan Kemenperin lahir untuk menjawab tantangan pengembangan SDM industri sekaligus sebagai strategi dalam pengembangan industri nasional," kata dia.

Nantinya, Jarvis akan memberikan kesempatan bagi lulusan pendidikan menengah atas, yang meliputi jenjang SMA, SMK, MA atau sederajat untuk masuk ke jenjang pendidikan tinggi vokasi di 11 politeknik dan dua akademi komunitas di lingkungan Kemenperin.

Selanjutnya, para lulusan pendidikan menengah atau jenjang SMP juga dapat melakukan pendaftaran untuk masuk di tiga SMK-SMAK dan enam SMK SMTI Kemenperin melalui Jarvis.

"Penerimaan mahasiswa baru melalui Jarvis untuk politeknik dan akademi komunitas diharapkan dapat menjaring 4.053 mahasiswa baru. Sedangkan, Jarvis SMK akan menampung 2.399 siswa," tambah Masrokhan.

Jarvis sendiri terdiri dari tiga jalur pendaftaran, yaitu Jarvis Mandiri yang diadakan oleh unit pendidikan masing-masing, Jarvis Prestasi untuk seleksi siswa berprestasi, dan Jarvis Bersama yang diselenggarakan secara serentak bagi seluruh unit pendidikan Kemenperin.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kemenperin Emmy Suryandari menuturkan, untuk Jarvis Bersama, semua proses dilakukan secara daring melalui situs jarvis.kemenperin.go.id. Pendaftaran dimulai dari 10 April sampai dengan 19 Mei 2023.

Lebih lanjut, kata Emmy, unit pendidikan Kemenperin telah menerapkan best practice pendidikan vokasi melalui pendidikan sistem ganda (dual system), yaitu pendidikan yang dilaksanakan secara berimbang, baik di kampus maupun di industri.

"SMK dan kampus Kemenperin juga memiliki kerja sama dengan industri, baik dalam penyelenggaraan pendidikan dan magang bagi siswa, mahasiswa, guru, dan dosen. Selain itu, terdapat kerja sama internasional, seperti dengan Jerman, Belanda, Swiss, Singapura, Kanada, dan Australia," imbuhnya.

Adapun unit pendidikan Kemenperin telah dilengkapi dengan peralatan, laboratorium, workshop standard industri dan teaching factory (pabrik dalam sekolah). Fasilitas tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sektor industri, sehingga lulusan dapat langsung beradaptasi saat terjun ke industri.

Hingga saat ini, Kemenperin sudah memiliki unit pendidikan vokasi industri, yang terdiri dari sembilan SMK, 11 Politeknik, dan dua akademi komunitas yang tersebar di 12 provinsi.