Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan jumlah lulusan dari unit pendidikan vokasi binaannya agar bisa terserap di industri.

Salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan Industrial Vocational Fair (IVF) 2024 di berbagai wilayah Indonesia. Agenda tersebut mempertemukan unit pendidikan vokasi Kemenperin dengan mitra industri.

Di wilayah Sulawesi, IVF 2024 digelar di Makassar, dengan melibatkan lima unit pendidikan vokasi Kemenperin, yakni Politeknik ATI Makassar, SMK-SMAK Makassar, SMK-SMTI Makassar, Politeknik Industri Logam Morowali dan Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng. Ada 120 perusahaan industri mitra dan tujuh kawasan industri yang diundang untuk bertemu dengan pendidikan vokasi di agenda tersebut.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, IVF 2024 merupakan salah satu cara mewujudkan pembangunan ekonomi nasional. Mengingat, diperlukan kolaborasi yang kuat antara pelaku industri, pemerintah dan perguruan tinggi.

"Untuk mendorong kemajuan teknologi yang berkelanjutan, penyelenggaraan penelitian terapan bersama serta penyediaan SDM kompeten lulusan vokasi," ujar Menperin Agus dikutip dari laman resmi Kemenperin, Sabtu, 22 Juni.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan mengatakan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja industri yang saat ini melebihi 682.000 orang.

"Kami juga memastikan kesesuaian (link and match) antara kebutuhan kemampuan lulusan di dunia usaha industri dengan kualitas pendidikan di seluruh unit pendidikan Kemenperin yang tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga pengembangan industri di masa depan," katanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Masrokhan mengatakan bahwa berbagai mitra industri telah membuka kelas industri, memberikan beasiswa serta melakukan kegiatan praktisi masuk sekolah dan kampus. Pendidikan vokasi Kemenperin pun sudah berkolaborasi dengan PT Mayora, PT Krakatau Posco, PT IMIP, PT Petrokimia Gresik, PT Komatsu, PT FESTO, AXIOO dan mitra lainnya.

"Juga didukung oleh mitra pembangunan luar negeri, seperti Swisscontact, GIZ Jerman dan AOTS Jepang," ucap dia.

Adapun Pelaksana Harian Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan Since Erna Lamba mengatakan, pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas butuh komitmen yang tinggi serta sinergi lintas pemangku kepentingan. 

Karena itu, lewat kegiatan tersebut, Kemenperin diharapkan dapat berkolaborasi dengan seluruh mitra industri yang ada se-Sulawesi dan juga se-Indonesia

Sekadar informasi, IVF regional Sulawesi telah dilaksanakan pada 20-21 Juni 2024. Kegiatan meliputi Temu Industri, Focus Group Discussion (FGD), penandatanganan MoU, pameran unit pendidikan Kemenperin dan industri, open house serta job fair. 

Dalam agenda job fair, dibuka sebanyak 1.534 posisi dari 17 mitra industri Kemenperin yang diperuntukkan tidak hanya bagi lulusan sekolah dan kampus Kemenperin, tetapi juga sekolah dan kampus yang berada di Wilayah Sulawesi, terutama di Sulawesi Selatan.

Sementara itu, seluruh unit pendidikan vokasi Kemenperin telah melaksanakan penerimaan mahasiswa dan siswa baru yang dibuka melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama pada 2-31 Mei 2024. Total jumlah pendaftar mencapai sebanyak 50.737 orang atau dengan rasio penerimaan 1:8.