Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama dengan Kadin Indonesia, S4C Swisscontact, IHK Trier Jerman, GIZ, dan Ekonid, untuk menyelenggarakan Pelatihan Pelatih Tempat Kerja (In-Company Trainer) Internasional Kualifikasi Dasar Batch 2 di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Program ini telah berjalan sejak 2018 dengan total peserta mencapai 280 orang dari 15 batch kualifikasi dasar dan 14 batch kualifikasi master," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip Rabu, 24 Mei.

Dia menilai, dalam menghasilkan SDM industri yang kompeten, perlu menghadapi dua tantangan, yaitu transformasi teknologi 4.0 dan daya saing global.

"Untuk itu, tenaga pengajar harus meningkatkan kompetensi 4.0-nya dan perbanyak kemitraan dengan kampus, industri, lembaga sertifikasi internasional dan perwakilan kami di luar negeri, agar hal ini bisa segera terwujud," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Kemenperin Emmy Suryandari menyebut, pelatihan pelatih tempat kerja ini adalah bagian penting dari penyelenggaraan pendidikan sistem ganda yang selama ini dilakukan guna menciptakan SDM industri yang siap kerja dan berdaya saing global.

"Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik pelatih tempat kerja dengan sertifikasi internasional dari Ekonid Jerman, sehingga pelatih tempat kerja di industri mampu menjadi pembimbing siswa/mahasiswa praktik kerja industri dengan baik, efektif, dan efisien," ucap Emmy.

Emmy mengatakan, BPSDMI akan terus mendorong penyiapan pelatih tempat kerja yang dibekali dengan kemampuan pedagogi dan sertifikasi internasional guna memastikan penyelenggaraan praktek kerja industri atau magang yang berkualitas di perusahaan industri.

Pada 2023, BPSDMI diketahui telah menyelenggarakan Pelatihan Pelatih Tempat Kerja batch 1 yang dilaksanakan pada 6-12 Maret 2023 di Tangerang dan diikuti oleh 20 peserta dari perusahaan mitra industri unit BPSDMI.

Adapun pada batch 2 kali ini, pelatihan akan diselenggarakan selama tujuh hari, terdiri dari lima hari pelatihan dan dua hari ujian sertifikasi internasional, serta diikuti oleh 20 orang guru, dosen, dan instruktur dari mitra industri unit pendidikan vokasi Kemenperin di wilayah Sulawesi.

Ke depannya, BPSDMI berencana akan kembali membuka 3 batch pelatihan, yakni batch 3 di Bandung, batch 4 di Medan, dan batch 5 di Bandung.

Senada dengan Emmy, Wakil Ketua Komite Tetap Vokasi Kadin Indonesia Dasep Suryanto menyatakan, bahwa kemitraan dan kolaborasi yang menguntungkan bagi semua pihak menjadi kunci penyelenggaraan program vokasi di Indonesia.

"Kadin Indonesia berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia dalam kegiatan vokasi dari identifikasi kebutuhan tenaga kerja, sosialisasi super tax deduction, serta monitoring pemagangan dan pelatihan pelatih tempat kerja seperti yang dilaksanakan hari ini," imbuhnya.