JAKARTA - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik mengatakan inflasi di Provinsi Sulbar sebesar 3,89 persen merupakan angka inflasi terendah se Indonesia.
"Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah merilis data inflasi provinsi seluruh Indonesia dan Sulbar merupakan daerah dengan inflasi terendah yakni 3,89 persen," kata Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, dikutip dari ANTARA, Jumat, 7 April.
Ia mengatakan, pemerintah Sulbar memberikan apresiasi atas kinerja dan keberhasilan tim pengendali inflasi daerah (TPID) Pemerintah Sulbar dalam melakukan pengendalian inflasi pada bulan Maret 2023.
Menurut dia, keberhasilan mencapai angka inflasi terendah tersebut merupakan buah hasil kinerja dan kecermatan TPID dalam membaca tren inflasi penyebab terjadinya inflasi di Sulbar.
"Capaian inflasi terendah tersebut juga berkat koordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar dalam memberikan masukan kepada pemerintah mengenai komoditi yang mengalami inflasi sehingga dilakukan antisipasi dengan tepat," katanya.
Ia mengatakan, inflasi komoditi ikan telah terjadi di sejumlah wilayah Sulbar, namun dengan langkah spesifik inflasi tersebut dapat ditekan.
"Dinas Perikanan Provinsi Sulbar pada bulan Maret telah memasok satu ton ikan cakalang dan satu ton ikan layang ke pedagang di pasar, sehingga inflasi di Sulbar dapat ditekan," katanya.
BACA JUGA:
Menurut dia, BPS Sulbar juga telah memberikan kontribusi kinerja yang positif, dengan memberikan informasi harga, sehingga jelang ramadan tahun ini inflasi ikan tersebut juga tidak terjadi.
Ia berharap, pemerintah di Kabupaten di Sulbar juga dapat melakukan koordinasi dengan BPS sehingga inflasi dapat terus ditekan.
Ia berharap, inflasi terendah yang dicapai Sulbar dapat terus dipertahankan hingga lebaran Idul Fitri 1444 hijriah mendatang.
"Lakukan terus operasi pasar dan gelar pasar murah ramadan dan menjelang lebaran nanti, agar inflasi tidak terjadi," katanya.