JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, ada permasalahan teknis dalam pengoperasian ruas Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 5.
"Ada masalah tanah bergerak (di Tol Cisumdawu). Kami lagi evaluasi," kata Hedy saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 4 April.
Hedy menyebut, pihaknya sedang berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut secepat mungkin.
"Diusahakan secepat mungkin. Kami usahakan (cepat selesai). Teman-teman lagi ada masalah teknis di sana," ujarnya.
Meski diusahakan penanganan secara cepat, kata Hedy, pihaknya belum dapat memastikan kapan permasalahan pergerakan tanah tersebut bisa selesai.
Sehingga, saat ini, pihaknya masih terus melakukan pemantauan sambil melihat perkembangan selanjutnya.
"Kami, kan, lagi monitoring pergerakannya, kami kan harus memastikan bahwa jalan itu aman. Jadi, kan, kami perlu pantau dan lakukan penindakan," ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian PUPR menyebut, ruas Jalan Tol Cileunyi-Sumedang Dawuan Seksi 4-Seksi 6 (Cimalaka-Dawuan) resmi beroperasi fungsional pada arus mudik Lebaran 2023.
Hal tersebut diketahui saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dan Direktur Utama PT Brantas Abipraya Sugeng Rochadi meninjau Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat, pada Kamis, 30 Maret.
BACA JUGA:
"Nanti saya minta laporan update sebelum Lebaran, tanggal 15 April," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Maret.
Jalan Tol Cisumdawu akan dibuka fungsional dalam rangka mendukung arus mudik Lebaran 2023 sepanjang 29,165 Km yang terdiri dari, Seksi 4 Cimalaka-Legok (8,2 Km), Seksi 5 Legok-Ujung Jaya (14,9 Km), dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan, termasuk Junction Dawuan (6,065 Km).
Pada 15 April 2023, kondisi mainroad pada Seksi 4 - Seksi 6 ditargetkan Jalur A dan Jalur B sudah selesai, kecuali lokasi yang perlu perhatian khusus, yaitu Seksi 5A di Sta 40+200 dan Sta 45+050 serta Seksi 5B di Sta 51+000.
"Terhubungnya Jalan Tol Cisumdawu ini akan memberikan peran penting guna memperlancar arus mudik dari arah Tol Cipali menuju Tol Cisumdawu atau sebaliknya," imbuh Basuki.