JAKARTA - PT PLN (Persero) akan menyiagakan 1.700 personel untuk memastikan keandalan listrik selama penyelenggaran Piala Dunia U-20.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan, para personel khusus tersebut akan bersiaga selama 24 jam dengan skema shift pada enam stadion yang akan menggelar pertandingan Piala Dunia U-20, pada 20 Mei-11 Juni mendatang.
"Kami menyiagakan total 1.700 personel khusus yang akan memastikan pasokan listrik andal di setiap stadion yang menjadi venue perhelatan Piala Dunia U-20 nanti," kata Darmawan lewat keterangan resminya, dikutip Sabtu, 18 Maret.
Darmawan merinci, sebanyak 300 personel PLN bakal bersiaga di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, 522 personel di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, kemudian 285 personel di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, 177 personel di Stadion Manahan Solo, 180 petugas Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, serta 236 personel di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.
"Ajang olah raga internasional ini harus berlangsung lancar. Dari persiapan, pembukaan hingga penutupan piala dunia, personel kami bakal bersiaga. Jika diperlukan, dari jumlah 1.700 ini, kami bakal tambah personel back-up," ujarnya.
Tidak hanya kekuatan personel, Darmawan juga bakal memastikan infrastruktur ketenagalistrikan pada enam stadion tersebut siap menghadirkan listrik tanpa kedip dengan pola pengamanan yang berlapis.
Secara total, pada enam stadion, perseroan bakal menyiagakan 55 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) raksasa sebagai pemasok listrik utama dari dua sumber jaringan kelistrikan yang berbeda.
Pada lapis kedua, terdapat 13 Unit Gardu Bergerak (UGB) yang standby dan pada lapis ketiga terdapat back up sebanyak 37 unit Genset.
"Kami dari PLN akan all out memastikan listrik untuk gelaran piala dunia ini cukup dan andal. Andal yang kami maksud ialah tanpa kedip, zero down time, dan tanpa asap, sehingga turut menyukseskan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20," pungkasnya.