Jaminan Keamanan Polri Kawal Piala Dunia U-20 2023
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan. (Rizky A-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 sudah di depan mata. Semua pihak terkait terus mematangkan persiapan demi menyukseskan gelaran milik FIFA tersebut.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) termasuk yang terus bersiap menghadapi event internasional ini. Polri semakin mematangkan persiapan penyelenggara Piala Dunia U-20 dengan mengerahkan 2.716 personel untuk mengawal jalannya pertandingan sepakbola internasional itu.

"Tentu Polri akan berusaha semaksimal mungkin terselenggaranya pertandingan FIFA World Cup ini dengan berlangsung aman, lancar dan damai," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, seperti dinukil dari Antara, Sabtu, 18 Maret.

Sebelumnya, Ketua panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 Erick Thohir memastikan semua lapangan stadion yang akan digunakan memenuhi standar FIFA. Keyakinan ini muncul setelah kedatangan mesin penjahit rumput (pitch stitching) yang bakal digunakan untuk menyamakan standar lapangan sesuai dengan aturan badan sepak bola dunia tersebut.

"Mesin pitch stitching yang direkomendasikan FIFA untuk meningkatkan kualitas lapangan standar Piala Dunia sudah hadir di Indonesia. Saat ini posisi mesin berada di Bali, untuk meningkatkan kualitas lapangan di Stadion I Wayan Dipta, dan selanjutnya akan bergilir ke lapangan lain," kata Erick melalui pernyataan yang diterima di Jakarta.

Setelah lapangan Stadion I Wayan Dipta, maka mesin itu akan digunakan di Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan terakhir di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).

"Dengan setiap stadion butuh waktu pengerjaan selama seminggu dan transit antarkota, kami memastikan pekerjaan jahit rumput enam lapangan untuk Piala Dunia U-20 akan selesai tepat waktu. Ini kebanggaan juga karena berkat Piala Dunia U-20, kita punya enam lapangan sekaligus berstandar FIFA dan dunia," tambah pria yang juga Ketua Umum PSSI itu.