Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melaporkan korban jiwa kebakaran Depo Plumpang bertambah menjadi 25 orang. Jumlah ini merupakan data terbaru tanggal 16 Maret pukul 07.00 WIB.

"Kami berduka. Yang meninggal dunia ada 25 jiwa, yang sudah dirawat juga akhirnya tidak tertolong," ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis 16 Maret.

Sementara itu korban yang masih menjalani rawat inap di rumah sakit berjumlah 21 orang.

Nicke juga melaporkan hingga saat ini sudah tidak ada lagi pengungsi di posko yang disediakan Pertamina. Nicke menjelaskan jika pengungsi sudah berpindah ke rumah kontrakan pilihan masing-masing.

"Tadinya kami menawarkan rusunawa terdekat namun masyarakat memilih untuk tinggal di rumah kontrakan dan kami transfer dana ke masyarakat baik uang sewa 3 bulan dan kebutuhan membeli peralatan," beber Nicke.

Adapun jumlah warga terdampak kebakaran adalah berjumlah 220 KK dengan rincian 154 KK berasal dari RW01 dan 66KK dari RW09.

Lebih jauh ia memamarkan jika Pertamina sudah menggelontorkan dana sebesar Rp1,7 miliar untuk diberikan dalam bentuk bantuan kepada keluarga korban insiden kebakaran.

Berdasarkan data yang disampaikan Nicke, total bantuan yang sudah disalurkan kepada korban terdampak mencapai Rp1.721.196.351.

Adapun sumber dana bantuan ini terbagi menjadi dua. Sebesar Rp1,26 miliar bersumber dari Pertamina Group. Sementara, sisanya Rp451 juta dari BUMN lain.

“Jadi ini yang kami berikan kepada warga. Ini yang sudah kami berikan,” ujarnya.