JAKARTA - Persaingan bisnis makanan ringan atau snack di Tanah Air sangat ketat menyusul banyaknya pelaku usaha di sektor tersebut, terlebih setelah terlepas dari masa pandemi COVID-19. Perusahaan besar seperti PT Indofood Fortuna Makmur pun menyiapkan sejumlah strategi untuk menggenjot penjualan di tahun ini.
Head of Sales PT Indofood Fortuna Makmur, Yoshua Dominic mengatakan pihaknya akan agresif menggenjot penjualan di tahun ini. Menurut dia, hal ini juga yang dilakukan pesaingnya.
“Tahun ini (kita) akan lebih agresif karena setelah 1 tahun post pandemic semua pelaku bisnis akan mengejar ketertinggalan,” tuturnya saat ditemui di Kebon Sirih, Jakarta, Rabu, 8 Maret.
Untuk menggenjot penjualan di tahun ini, Yoshua mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah mengeluarkan atau me-launching produk baru.
Lebih lanjut, Yoshua mengatakan dengan hadirnya produk baru ini diharapkan dapat menambah kontribusi terhadap bisnis snack dari yang sudah ada.
Menurut Yoshua, produk baru yang tak lama lagi akan di pasarkan merupakan adaptasi dari produk-produk yang sedang digemari di negara lain. Seperti di Korea Selatan.
“Produk yang laris di sana kita adopt dengan prinsip yang ada di sini. Ini menjadi tren yang harus diikuti. Karena, selera konsumen kita itu gampang sekali mencoba rasa baru,” ujarnya.
BACA JUGA:
Selain mengeluarkan produk baru, Yoshua mengatakan Indofood juga terus menjalankan perluasan distribusi produk secara mereta di Tanah Air.
Lebih lanjut, Yoshua mengatakan ekspansi bisnis juga dilakukan Indofood dengan menggandeng Sirclo dan e-commerce untuk pemasaran.
“Kami juga terlibat live streaming TikTok yang pasti akan membantu awareness produk di tahun ini,” jelasnya.
Apalagi mendekati momen Ramadan dan Lebaran, kata Yoshua, akan terjadi lonjakan supply barang kepada consumer seperti supermarket dan sebagainya. Karena itu, awareness produk sangat penting.