JAKARTA - Kementerian Perhubungan memprediksi dari total 123,8 juta orang yang akan melakukan pergerakan selama masa mudik Lebaran 2023, sebanyak 27,32 juta orang di antaranya menggunakan mobil pribadi.
memprediksi pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang.
Adapun prediksi pergerakan masyarakat tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, pada momen mudik Lebaran tahun ini, moda transportasi yang digunakan masyarakat didominasi angkutan darat.
“Mudik dengan mobil pribadi 22,07 persen atau 27,32 juta orang. Lalu, sepeda motor 20,3 persen atau 25,13 juta orang,” tuturnya kepada wartawan, Selasa, 7 Maret.
Kemudian, sambung Budi, pada momen Lebaran 2023 ini banyak juga masyarakat yang memilih transportasi umum. Masyarakat yang mudik dengan bus diprediksi sebanyak 18,39 persen atau 22,77 juta orang.
“Lalu, kereta api antarkota 11,69 persen atau 14,47 juta orang dan mobil sewa 7,7 persen atau 9,53 juta orang,” jelasnya.
Daerah Asal dan Tujuan Mudik
Adapun berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang.
Budi mengatakan, ada lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1 persen atau sebanyak 21,2 juta orang.
Kedua Jawa Tengah 15,1 persen atau sebanyak 18,7 juta orang.
“Jabodetabek 14,8 persen atau 18, 3 juta orang. Lalu, Jawa Barat 12,1 persen atau 14,9 juta orang, dan Sumatera Utara 3,6 persen atau 4,4 juta orang,” ujarnya.
Sementara lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, Jawa Tengah 26,45 persen atau 32,75 juta orang.
Kemudian Jawa Timur 19,87 persen atau 24,6 juta orang, Jawa Barat 16,73 persen atau 20,72 juta orang.
BACA JUGA:
Selanjutnya dari Jabodetabek diprediksi sebanyak 6,52 persen atau 8,07 juta orang dan Yogyakarta 4,78 persen atau 5,9 juta orang.
Budi mengatakan, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 atau Jumat 21 April 2023, di mana diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen atau 17,7 juta orang.
“Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 atau Rabu 19 April 2023,” katanya.
Untuk puncak arus balik, kata Budi, diperkirakan terjadi pada H+2 atau Selasa 25 April 2023, dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 atau Rabu 26 April 2023.