Dibuka Sejak 26 Februari, Tiket Lebaran Kereta Api Sudah Terjual 175 Ribu
VP Public Relations KAI Joni Martinus, di Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3/2023). ANTARA/Aji Cakti.

Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket angkutan Lebaran sejak 26 Februari hingga 6 Maret 2023 mencapai sekitar 175 ribu tiket atau 15 persen dari 800 ribu tiket yang disediakan saat ini.

"Sampai dengan saat ini berdasarkan pantauan kami dari tanggal 26 Februari hingga hari ini, kami sudah membuka sekitar 800 ribu tiket, dan dari jumlah tersebut telah terjual sekitar 15 persen atau 175 ribu tiket," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus di Bandung, Jawa Barat, Antara, Senin, 6 Maret. 

Joni menambahkan, pihaknya memprediksikan hal tersebut akan terus bertambah, karena penjualan tiket angkutan Lebaran terus dibuka.

KAI menyediakan total keseluruhan tiket kereta api reguler untuk angkutan Lebaran saat ini sekitar 3,5 juta tiket, dan hal tersebut di luar kereta api tambahan yang nanti akan dioperasikan KAI.

"Jadi nanti kami akan terus memantau pergerakan penjualan tiket, sehingga untuk memaksimalkan pelayanan KAI kepada masyarakat maka KAI akan menjalankan kereta tambahan dan ini tentunya menambah jumlah tiket yang tersedia," kata Joni.

Dia berharap dengan adanya skema pembukaan lebih awal, maka masyarakat yang sudah memiliki rencana mudik atau berlibur sudah bisa mengagendakan rencana perjalanannya dengan matang.

Tiket KA untuk masa Angkutan Lebaran 2023 dapat dibeli atau dipesan oleh masyarakat mulai 26 Februari.

Dalam kondisi normal di luar masa Angkutan Lebaran, kata dia, KAI menerapkan kebijakan penjualan tiket KA jarak jauh mulai H-30 keberangkatan.

Dengan adanya kebijakan khusus tersebut, kata dia lagi, tiket KA Angkutan Lebaran untuk keberangkatan 12 April 2023 dan seterusnya dapat dibeli mulai 26 Februari 2023.

Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access, laman kai.id, maupun kanal-kanal resmi penjualan tiket lainnya.

Terkait dengan hal itu, calon penumpang KA diingatkan agar teliti dalam memasukkan tanggal keberangkatan, rute perjalanan dan data diri saat melakukan pemesanan tiket.

Selain itu, masyarakat juga diminta merencanakan perjalanan dengan sebaik mungkin termasuk estimasi waktu perjalanan dari rumah menuju stasiun keberangkatan.