JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginformasikan bahwa penerbangan langsung dari China melalui Bandar Udara ke Gaoqi Xiamen (XMN) ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS) telah dibuka akhir pekan ini.
Dirjen Perhubungan Udara Kristi Endah Murni mengatakan langkah ini merupakan upaya meningkatkan industri pariwisata dan perekonomian Indonesia, khususnya di Bali.
“Frekuensi penerbangan dilakukan setiap hari,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu, 5 Maret.
Kristi menjelaskan, pesawat pertama yang datang di rute ini menggunakan armada Xiamen Airlines Boeing 738-800 dengan kapasitas 169 kursi. Jadwal kedatangan pesawat dari Xiamen pada pukul 23.15 dan kembali ke Xiamen pukul 00.15 WITA.
“Saat ini tercatat sebanyak 1.143 wisman asal China datang ke Bali sejak awal 2023. Dengan adanya penerbangan reguler secara direct tentunya akan sangat mendukung pemulihan sektor pelesir,” tutur dia
Kristi menambahkan, sebelumnya di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai telah melayani penerbangan charter dari Shenzhen (SZX) – Denpasar (DPS) seminggu sekali oleh maskapai Lion Air menggunakan pesawat Boeing 737-900. Kini sudah ada dua kota di China, yaitu Xiamen dan Shenzhen, yang terkoneksi langsung dengan Bali melalui reguler flight dan charter flight.
BACA JUGA:
“Kita semua berharap aksesibilitas penerbangan dari China ke Indonesia semakin mendorong pemulihan sektor penerbangan, terutama rute penerbangan internasional tak hanya di Bali, melainkan juga di kota-kota lainnya,” tegas dia.
Selain dari China, pada awal Maret 2023 lalu telah beroperasi penerbangan langsung satu kali dalam seminggu dari Bandar Udara Narita Tokyo (NRT) menuju Bandar Udara SAM Ratulangi Manado (MDC) pergi pulang, oleh maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Airbus A333 kapasitas 250 kursi.
"Melalui kolaborasi yang erat antar kementerian/lembaga dan semua stakeholders penerbangan, akan terwujud potensi konektivitas penerbangan agar kota-kota dapat terhubung dengan rute internasional, sehingga mampu mendorong pemulihan sektor penerbangan di Indonesia setelah pandemi," tutup Kristi.