JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan pihaknya akan mendorong anak usaha Pertamina, Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan penawaran saham perdana di bursa (IPO).
Untuk itu Kementerian BUMN akan mengusulkan IPO PHE secara bertahap ke bursa.
"Kita usul ke bursa bertahap karena kan emisinya besar sekali. Ini valuasinya billion billion billion. Tidak bisa saya ceritakan dulu," ujar Erick yang ditemui di Bursa Efek Indonesia, Senin, 27 Februari.
Erick melanjutkan, ia berharap nanti dengan dana segar yang berhasil dihimpun PHE akan dimanfaatkan untuk mengeruk sumur baru dan pengembangan sumur yang sudah ada dengan teknologi dan sistem baru.
Sebelumnya, terkait rencana IPO PHE, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan pihaknya masih harus mendiskusikan dengan pihak terkait seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Pahala mengatakan jika IPO PHE saat ini masih terkendala batasan minimal saham sebesar 10 persen yang harus dilepas ke publik.
"Memang selama ini dengan batasan nilai kapitalisasi 10 persen ini masih perlu kita diskusikan. PHE dilihat dari kapitalisasinya kalau 1 pesen saja sudah di atas nilai tertinggi IPO," pungkas Pahala.