Bagikan:

JAKARTA – Di sela-sela kunjungan ke India untuk mengikuti agenda G20, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyempatkan diri untuk menyampaikan proyeksi ekonomi Indonesia pada tahun ini dan tahun mendatang. Hal itu dia sampaikan ketika meladeni wawancara dari jurnalis internasional di Bangalore, India.

“Periode 2023 tren perekonomian global melemah. Sehingga, pemerintah harus sangat berhati-hati dalam mengelola sumber pertumbuhan yang datang dari sisi domestik, utamanya konsumsi dan investasi,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Februari.

Menurut Menkeu, tantangan tahun ini diperkirakan akan lebih kuat dibandingkan dengan tahun lalu.

“Ledakan komoditas membawa berkah bagi perekonomian Indonesia pada 2022. Bahkan, pertumbuhan perekonomian kita di angka 5,3 persen atau termasuk tertinggi di negara-negara G20 dan ASEAN!” katanya.

Lantas bagaimana dengan tahun depan?

Bendahara negara menyampaikan bahwa pemerintah tetap optimistis angka pertumbuhan akan lebih tinggi dari sebelumnya. Hal tersebut didasarkan pada beberapa asumsi.

“Mengenai bagaimana gambaran perekonomian Indonesia menjelang pemilu 2024, saya sampaikan, dari tiap-tiap pemilu tingkat konsumsi masyarakat tercatat meningkat cukup drastis. Ini merupakan hal yang baik bagi perekonomian,” tegas dia.

Sebagai informasi, Menkeu datang ke India untuk menghadiri pertemuan G20 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral sampai akhir pekan ini.

“Langit Bangalore terlihat sangat terang cerah. Semoga begitu halnya dengan ekonomi Indonesia di 2023,” tutup dia seraya memperlihatkan foto yang diunggah ke laman media sosial.