Sri Mulyani Percaya Forum di MK Jadi Salah Satu Cara Rawat Nalar Publik
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati percaya forum di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi salah satu cara dalam merawat nalar publik dengan menjelaskan dan mendiskusikan bagaimana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menjadi sarana gotong royong.

"Forum di Mahkamah Konstitusi yang mulia ini kami percayai menjadi salah satu cara merawat nalar publik dengan menjelaskan dan mendiskusikan bagaimana APBN menjadi sarana gotong royong, anak bangsa, di mana yang mampu berkontribusi lebih besar dan yang tidak mampu perlu dibantu," ujar Sri Mulyani pada sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau Pilpres 2024, Jumat, 5 April 2024.

Sri Mulyani menyampaikan melalui belanja publik, termasuk subsidi, bansos, dan jaminan sosial, Negara hadir menjalankan mandat merawat kehidupan bersama yang diharapkan menuju kesejahteraan yang berkeadilan.

Menurut Sri Mulyani, APBN kita diharapkan dapet menjadi sarana bagi segenap elemen bangsa untuk berpartisipasi dan berkontribusi. Adapun hal tersebut dapat dilakukan melalui proses politik yang selama ini dijaga secara terbuka, transparan, dan akuntabel. Sehingga APBN harus terus di jaga sebagai fondasi dan sekaligus modal politik bangsa Indonesia mencapai tujuan bernegara.

"Telah banyak contoh negara-negara yang mengalami krisis ekonomi, sosial, dan politik akibat pengelolaan APBN yang buruk. Alhamdulillah, Indonesia mampu menjaga instrumen APBN tetap secara kredibel dan sehat. Ini prestasi yang harus terus dijaga," tuturnya.

Menurut Sri Mulyani berdiskursus di forum MK ini patut disyukuri. Forum yang mendorong diskusi sehat dan refleksi tentang awal mula Indonesia dibentuk, mengundang khususnya generasi muda, agar terpanggil dan turut menghayati kehidupan publik yang baik melalui perbaikan tiada henti dan tak kenal lelah.

"Seperti pepatah kuno mengatakan “vis unita fortior”, dengan bersatu, kita akan semakin kuat," pungkasnya.