BEKASI - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga beras akan turun dalam waktu dekat. Sebab, hingga saat ini, Bulog masih terus melakukan operasi pasar.
"Beras kan bulan depan sudah panen, Insyaallah murah," kata Zulkifli kepada wartawan di Bekasi, Jumat, 10 Februari.
Menteri yang kerap disapa Zulhas itu juga menyebut, Bulog masih terus melakukan operasi pasar dan memastikan bahwa harga beras yang dikeluarkan pihaknya berada di angka Rp9.450.
"Jadi, kalau ibu-ibu mau beli beras Rp9.450, ya beras Bulog, kalau premium, ya harganya macam-macam," ucapnya.
Pada hari yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkap adanya dugaan beras Bulog hasil impor yang akan diselundupkan ke Timor Leste.
Beras tersebut sengaja didatangkan ke Indonesia untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) atau operasi pasar.
Buwas sapaan akrab Budi Waseso menjelaskan, dugaan ini muncul setelah dirinya melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Beras Cipinang beberapa waktu lalu.
"Beras dari Cipinang itu bisa hari ini jalan sampai ke Atambua (Nusa Tenggara Timur), dan itu dijual dengan harga yang sangat mahal. Ada indikasi beras ini akan diselundupkan ke Timor Leste," katanya saat Konferensi Pers di Polda Banten, Jawa Barat, pada hari ini.
Menurut Buwas, adanya dugaan penyelundupan ini membuat upaya stabilisasi harga beras yang dilakukan pemerintah bisa sia-sia.
BACA JUGA:
Apalagi, kata dia, oknum-oknum tersebut mematok harga yang mahal untuk mengambil keuntungan pribadi.
"Berarti negara ini berusaha memenuhi kebutuhan masyarakatnya, tetapi ada oknum yang memanfaatkan. Oknum pengusaha yang melakukan ini justru akan (membawa beras Bulog) dikeluarkan dari Indonesia," imbuhnya.