Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakaan bahwa beras yang diimpor Bulog masuk ke 12 titik di Indonesia. Kata dia, distribusi beras ini harus terus diawasi.

Seperti diketahui, Bulog mendapatkan penugasan importasi beras sebanyak 500.000 ton dari berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Myanmar dan Pakistan. Beras ini sudah masuk bertahap sejak akhir Desember 2022, dan ditargetkan masuk seluruhnya hingga 15 Februari 2023.

Adapun tujuan dari importasi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat sekaligus mengintervensi harga beras di pasaran yang masih mahal melalui berbagai skema, termasuk operasi pasar.

Terkait dengan praktik curang penjualan beras Bulog, kata Buwas, akan terus diawasi oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri. Pengawasan beras operasi pasar Bulog akan terus dikembangkan di seluruh Indonesia.

“Ini juga Polda atau jajaran Polri khususnya Satgas Pangan tidak hanya diam saja hari ini. Akan terus dikembangkan di seluruh Indonesia. Karena saya mendatangkan beras-beras impor ini saya drop di 12 titik provinsi yang membutuhkan beras ini,” katanya di Serang, Banten, Jumat, 10 Februari.

Namun sayangnya, Buwas tak merinci titik-titik provinsi yang dimaksud.

Meski begitu, dia menekankan bahwa pengawasan di 12 provinsi itu mutlak untuk dilakukan.

Jika beras operasi pasar Bulog ini didapatkan oknum nakal, maka tidak akan mampu mencapai tujuan stabilisasi harga beras.

“Kalau tidak diawasi, maka ini akan hilang beras ini. Hilang dalam arti kata tidak akan berpengaruh terhadap masalah menurunkan harga. (Sementara) masa panen yang diperkirakan Maret maka harga akan tetap tinggi,” tuturnya.

Sekadar informasi, beras impor Bulog yang didatangkan dari sejumlah negara dipatok seharga Rp8.300 per kilogram (kg) di tingkat gudang. Sementara, di tingkat konsumen harganya dipatok Rp9.450 per kg.

Sebagai upaya pengawasan, kata Buwas, pihaknya sudah melakukan inspeksi ke sejumlah titik. Salah satunya adalah Pasar Induk Beras Cipinang di Jakarta.

“Ini sudah kita lakukan terus menerus, kemarin kita sidak, sudah ditemukan (pelanggaran), saya sampaikan kepada teman-teman pasti akan ditindaklanjuti oleh Satgas Pangan. Hari ini terbukti,” ujarnya.