Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso menjamin cadangan beras pemerintah (CBP) untuk operasi pasar cukup sampai sehabis Lebaran 2023, meskipun tidak ada panen raya.

Bahkan, Buwas sapaan akrab Budi Waseso menekankan stok CBP tersebut belum termasuk dengan hasil panen dalam negeri. Adapun panen raya diprediksi berlangsung mulai Maret hingga April 2023.

“CBP kita ini sudah cukup sampai setelah Lebaran kalau tidak ada panen. Tapi kalau kita nanti ada panen, ya kita lihat karena saya sekarang di kasih tugas Pak Arief (Kepala Bapanas) tuh menyerap 2,4 juta ton,” katanya ditemui di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu, 8 Februari.

Seperti diketahui, Perum Bulog mendapat penugasan impor beras sebanyak 500.000 ton. Beras dari berbagai negara ini masuk bertahap hingga terakhir 15 Februari. Beras impor ini juga menjadi cadangan beras pemerintah.

Apalagi, kata Buwas, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga mengatakan ada beberapa daerah yang sudah melaksanakan panen beras.

Karena itu, Buwas tidak terlalu memusingkan soal tambahan hasil panen. Sebab, Bulog memiliki cadangan yang cukup untuk melaksanakan operasi pasar.

“Jadi jangan terlalu khawatir itu, memangnya kita enggak ada produksi? Ya kan? Sekarang sudah mulai produksi kan. Kemarin Mentan juga sudah mengekspos sudah ada produksi,” ucapnya.

Berdasarkan data terakhir Bulog, hingga saat ini total stok beras yang dikuasai Bulog hanya sekitar 529.000 ton.

Stok itu merupakan gabungan dari beras-beras di gudang, beras impor dalam perjalanan, serta beras yang tengah dalam proses perpindahan antarwilayah.

Adapun jumlah stok itu terdiri dari CBP sebanyak 523.000 ton dan beras komersial 5.000 ton.

Sementara total penyerapan produksi dalam negeri oleh Bulog selama Januari baru mencapai 10.000 ton dan akan terus bertambah seiring masa panen.