Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan tidak akan melakukan impor beras hingga akhir tahun ini. Menurut dia, Bulog di bawah kepemimpinannya memang sudah tak lagi melakukan impor selama empat tahun berturut-turut.

Apalagi, kata Budi, cadangan beras pemerintah (CBP) sudah bisa dipenuhi dari dalam negeri. Saat ini, jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia tercatat sebanyak kurang lebih 1 juta ton. Budi menekankan bahwa ini merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah yaitu sebanyak 1 hingga 1,5 juta ton.

"Empat tahun berturut-turut kita belum impor beras. Prediksi saya dengan direksi, kita enggak akan impor sampai akhir tahun ini," katanya dalam konferensi pers, di Kantor Pusat Perum Bulog, Selasa, 10 Mei.

Pria yang akrab disapa Buwas ini juga mengatakan karena masih masuk masa panen, maka angka stok beras tersebut masih akan terus meningkat. Karena BULOG masih terus menyerap hasil panen petani.

"Untuk komoditas utama yang kami kuasai yaitu beras jumlahnya sangat aman ada 1 juta ton, ditambah lagi saat ini Bulog masih melakukan pengadaan gabah beras petani di seluruh Indonesia dan hingga saat ini kami sudah menyerap sebanyak 256 ribu ton. Jadi stok beras ini akan terus bertambah," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Buwas juga memastikan pasokan dan harga pangan seperti daging beku, gula dan komoditas lainnya tetap stabil pascalibur Lebaran 2022. Bulog juga telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok komoditas pangan yang menjadi tanggung jawab Bulog agar selalu tersedia di masyarakat pascalibur Lebaran ini.

"Bulog menjamin kebutuhan pangan yang tersimpan saat ini di gudang-gudang kami di seluruh Indonesia selalu tersedia di masyarakat dan kami akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut," katanya.