JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menargetkan penyaluran pembiayaan multiguna sebesar Rp1,3 triliun untuk sepanjang 2023.
Direktur Bank Muamalat Wahyu Avianto mengatakan jumlah itu naik tiga kali lipat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
“Setelah Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) masuk kami semakin gencar untuk meningkatkan portofolio pembiayaan di segmen ritel, khususnya produk konsumer seperti multiguna,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Februari.
Menurut Wahyu, produk ProHajj Plus menjadi andalan karena perseroan merupakan pemain utama dalam segmen haji dan umrah serta sejalan dengan core business dari BPKH selaku pemegang saham pengendali.
“Kami optimistis target pertumbuhan tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu dapat tercapai lewat sejumlah strategi,” tuturnya.
BACA JUGA:
Wahyu menjelaskan, produk multiguna ProHajj Plus merupakan fasilitas pembiayaan pengurusan pendaftaran porsi haji khusus (ONH Plus) yang sesuai dengan prinsip syariah dengan landasan fatwa DSN-MUI (No. 112/DSN-MUI/IX2017) tentang Akad Ijarah Multijasa.
“Melalui ProHajj Plus maka waktu keberangkatan akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan haji reguler yakni hanya sekitar enam hingga tujuh tahun. Selain peruntukan pembiayaan haji khusus, pembiayaan Multiguna di Bank Muamalat juga gencar menyasar nasabah yang memiliki keperluan paket ibadah umrah,” ungkap dia.
Sebagai informasi, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan pionir perbankan syariah di Indonesia yang didirikan pada awal dekade 90-an. Entitas jasa keuangan ini telah resmi dikendalikan oleh BPKH dengan total kepemilikan saham 82,7 persen.