JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berupaya memperluas penetrasi bisnisnya di Aceh setelah ditunjuk sebagai bank penyalur gaji bagi ASN oleh Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, mengingat wilayah tersebut memiliki potensi ekonomi syariah yang besar.
“Sebagai bank pertama murni syariah kami ingin ikut berkontribusi dalam memajukan keuangan syariah di Aceh yang dimulai dari penjajakan bisnis ke instansi pemerintah,” ucap Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 14 Maret.
Menurutnya, terdapat potensi pengembangan bisnis di wilayah tersebut bagi Bank Muamalat sebagai salah satu bank syariah di Indonesia dan bank mitra pengelola rekening virtual pemerintah.
Ia menuturkan bahwa pihaknya pun berkoordinasi dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh untuk melakukan sosialisasi terkait peran Bank Muamalat sebagai bank penyalur gaji kepada berbagai satuan kerja pemerintah di provinsi tersebut.
Beberapa keuntungan yang ditawarkan Bank Muamalat kepada ASN yang bekerja pada instansi yang membuka rekening penyaluran gaji di bank tersebut adalah bebas biaya layanan rekening bulanan, tidak diperlukan setoran awal saat pembukaan rekening, serta tidak adanya minimum saldo.
BACA JUGA:
Nasabah juga bisa mendapatkan plafon pembiayaan iB Multiguna hingga Rp500 juta untuk jangka waktu 10 tahun serta tenor pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sampai dengan 25 tahun.
Selain menawarkan produk perbankan syariah yang variatif, ketiga kantor cabang Bank Muamalat di Provinsi Aceh, yaitu di Banda Aceh, Langsa dan Lhokseumawe, juga dapat melayani pendaftaran dan pelunasan haji bagi masyarakat yang ingin beribadah ke Tanah Suci.