Inilah Daftar Biaya Tinggal di Apartemen yang Harus Dikeluarkan Penghuni Setiap Bulan
Ilustrasi apartemen (Bboygecko-Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Apartemen adalah hunian vertikal yang menjadi incaran kaum urban dengan mobilitas tinggi. Apartemen umumnya terletak di pusat kota dan menyediakan berbagai fasilitas penunjang yang lengkap sehingga memudahkan penghuninya untuk beraktivitas. Nah, bagi yang ingin pindah ke apartemen, Anda perlu mengetahui daftar biaya tinggal di apartemen agar dapat mengalokasikan anggaran untuk tempat tinggal.

Daftar Biaya Tinggal di Apartemen

Dirangkum VOI dari berbagai sumber, Senin, 6 Februari 2023, biaya tinggal di apartemen meliputi:

  • Biaya perpanjangan hak guna bangunan (HGB)
  • Biaya dekorasi
  • Biaya pemakaian listrik
  • Biaya pemakaian air
  • Biaya pengelolaan (iuran pengelolaan/IPL)
  • Biaya sinking fund (iuran perawatan)
  • Biaya parkir
  • Biaya laundry

Penjelasan mengenai masing-masing biaya tersebut dapat disimak pada ulasan berikut ini:

  1. Biaya Perpanjangan Hak Guna Bangunan

Biaya tinggal di apartemen yang harus diperhatikan oleh setiap penghuni adalah biaya perpanjangan hak guna bangunan. Secara umum, setiap apartemen di Indonesia memiliki status kepemilikan HGB dalam jangka 25 hingga 30 tahun.

Perpanjangan HGB biasanya dilakukan dua tahun sebelum periode pertama habis. Oleh sebab itu, Anda harus menyiapkan biaya tambahan untuk melakukan perpanjangan, yakni sebesar 5 persen dari luas lahan x Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

  1. Biaya Dekorasi

Apabila Anda ingin mendekorasi ruangan apartemen, seperti menambahkan kitchen set, Anda harus menyiapkan dananya.

Besarnya biaya dekorasi tergantung dari ukuran serta desain yang diinginkan. Berikutnya, Anda perlu melapor terlebih dahulu ke pengelola apartemen sebelum melakukan pemasangan.

  1. Biaya Pemakaian Listrik

Sekedar informasi, Tarif Dasar Listrik (TDL) di apartemen umumnya lebih mahal ketimbang TDL rumah tapak (hunian yang dibangun langsung di atas tanah).

Menurut aturan PLN, apartemen dan rumah susun masuk dalam kategori pelanggan listrik bisnis besar B-3 dengan batas daya di atas 200 kVA (kilo Volt Ampere).

TDL untuk kategori bisnis B-3 yakni Rp1.115 untuk biaya pemakaian pada Waktu Beban Puncak (WBP) maupun Luar Waktu Beban Puncak (LWBP).

Adapun rumus perhitungannya sebagai berikut: 40 (penetapan jam nyala) x daya tersambung (kVA) x biaya pemakaian WBP dan LWBP.

  1. Biaya Pemakaian Air

Sama dengan biaya pemakaian listrik, biaya tagihan air di apartemen juga lebih mahal ketimbang rumah tapak. Umumnya, apartemen dikenakan tarif rumah khusus. Biaya pemakaian air bersih hingga 10 ribu liter adalah Rp3,70 per liter dan pemakaian lebih dari 10 liter mencapai Rp7,15 per liter.

Angka ini jauh lebih mahal ketimbang tagihan air untuk rumah tapak yang tarifnya mulai dari Rp1,00 hingga Rp6,20 per liter.

  1. Biaya IPL
Ilustrasi apartemen
Ilustrasi apartemen (Pexels/Pixabay)

Iuran pengelolaan (IPL) digunakan untuk operasional gedung, seperti listrik, air dan kebersihan. Biaya IPL ditentukan oleh Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS), di mana besarannya dihitung dari tarif dasar yang sudah ditentukan dikalikan dengan luas unit apartemen penghuni.

Dengan demikian, semakin luas unit apartemen yang dihuni, biaya IPL yang dikeluarkan oleh penghuni akan semakin besar.  

  1. Biaya Sinking Fund

Sinking fund adalah tabungan pengelolaan gedung. Dana ini digunakan untuk biaya penggantian atau perawatan komponen gedung, termasuk instalasi listrik dan saluran air.

Para penghuni harus menganggarkan 10-15 persen dari IPL untuk biaya sinking fund.

  1. Biaya Parkir

Sebagian pengelola apartemen, menggratiskan biaya parkir dengan memberikan jatah satu parkir untuk tiap unit. Sebagian lainnya lagi, tak memberlakukan aturan seperti itu.

Umumnya, seorang penghuni harus mengeluarkan budget sekitar Rp20 ribu hingga Rp100 ribu per bulan untuk motor. Sedangkan untuk mobil di kisaran Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per bulan.

  1. Biaya Laundry

Apabila unit apartemen Anda tidak terlalu luas untuk menampung mesin cuci, maka laundry adalah satu-satunya pilihan.

Biasanya, biaya laundry berkisar Rp6 ribu hingga Rp10 ribu per kilogramnya.

Demikian informasi tentang daftar biaya tinggal di apartemen yang harus dikeluarkan oleh penghuni. Selain biaya perpanjangan HGB dan dekorasi, biaya pemakaian listrik hingga biaya laundry harus dikeluarkan penghuni setiap bulan.