JAKARTA - Kristen Gray, warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS) yang sudah setahunan tinggal di Bali, Indonesia, membuat publik heboh karena membuat ajakan Gray untuk pindah ke Bali karena biaya hidup di pulau Dewata lebih murah.
Gray mengatakan bahwa biaya sewa apartemen yang sebelumnya ia tempati di Los Angeles, AS, adalah 1.300 dolar AS. Dalam rupiah sekitar Rp18,3 juta. Di Bali, ia menyewa rumah yang indah dan asri. Biaya yang harus ia keluarkan untuk bisa tinggal di tempat tersebut adalah 40 dolar AS atau Rp5,6 juta.
Benarkah biaya hidup di Pulau Dewata Murah? Salah satu hal yang bisa dijadikan perbandingan bagi masyarakat Indonesia adalah pendapat dari Ashanty, artis dalam negeri. Dalam kanal YouTube The Sungkars Family, Zaskia memberi pertanyaan yang kepada Ashanty mengenai biaya hidupnya dan keluarga selama di sana.
BACA JUGA:
Ashanty mengatakan bahwa pengeluaran untuk makan di Bali lebih mahal dari Jakarta. Meski begitu, tambahnya, itu karena mereka memilih makanan yang dimiliki orang luar negeri. Ia bahkan sempat membuat candaan bahwa biaya makannya bisa sampai Rp900 juta per bulan.
"Kalau makan iya karena di sini makanan yang enak-enak kebanyakan yang punya orang luar. Sedangkan aku sama Aurel tukang makan. Rp900 juta bukan satu Milyar," ujar Ashanty sambil berkelakar karena Irwansyah menduga pengeluaran mereka tembus Rp1 Milyar per bulan.
"Kita lebih mikirin tempat makan dari pada tempat menginap kalau di Bali," timpal Aurel. Biaya inilah yang membuat tagihan kartu kredit mereka membengkak.
Ashanty menyebut, selama di Bali biaya yang dikeluarkan tak pernah dihitung terlalu detail. Namun, Ashanty mengatakan bahwa kadang ia terkejut dengan nilai tagihan pada kartu kredit. "Kadang nggak dihitung habis berapa, nggak dibudget juga. Cuma kadang-kadang tagihan kredit kok segini ya," papar Ashanty.