JAKARTA – Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis hari ini, Senin 6 Februari, menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 berhasil menembus angka 5,31 persen. Level tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2021 yang hanya sebesar 3,70 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan tahun lalu menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu hampir 10 tahun terakhir.
“Pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5,31 persen menjadi yang tertinggi sejak 2013 yang saat itu tumbuhnya 5,56 persen,” tutur dia menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta.
Secara terperinci, Margo mengungkapkan pertumbuhan ekonomi RI pada 2014 adalah sebesar 5,01 persen.
Lalu, secara berturut-turut pada 2015 sebesar 4,88 persen, 2016 sebesar 5,03 persen, 2017 sebesar 5,07 persen, 2018 sebesar 5,17 persen, 2019 sebesar 5,02 persen, dan 2020 anjlok ke level minus 2,07 persen saat awal pandemi.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
Kejar Devisa Supaya Gacor, Pemerintah dan BI Kompak Perluas Regulasi Ekspor
05 Februari 2023, 14:48
“Sementara perekonomian Indonesia tahun 2022 yang dihitung berdasarkan produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp19.588,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp71,0 juta atau 4.783,9 dolar AS,” tuturnya.
Asal tahu saja, bukuan pertumbuhan di tahun lalu adalah rekor tertinggi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara sendiri sempat berucap bahwa pemerintah membidik pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5,2 persen hingga 5,3 persen.
Artinya, torehan tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan. Hal ini menjadi preseden positif tersendiri jelang pergantian pemerintahan pada 2024 mendatang.
Terkait
