Bakal Banjiri Pasar, Buwas: Bulog Siap Habiskan Stok Beras
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (tengah). (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya siap menghabiskan stok di gudang untuk membanjiri pasar dengan stok beras Bulog. Langkah ini dilakukan guna meredam gejolak harga yang terjadi saat ini.

Buwas sapaan akrab Budi Waseso mengatakan langkah tersebut juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Rapat Terbatas pada Rabu, 31 Januari lalu.

Jokowi meminta Buloglebih masif dalam melalukan stabilisasi harga.

Buwas menjelaskan, operasi pasar sudah berlangsung secara nonstop sejak tahun lalu hingga saat ini sebagai upaya meredam gejolak harga yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat.

“Khusus untuk Pasar Induk Beras Cipinang akan kami top up operasi pasar ini dari 13.000 menjadi 30.000 ton dengan memperhatikan downline-downline nya supaya tidak terjadi penyimpangan,” kata Buwas, dalam konferensi pers, di kantor Pusat Bulog, Kamis, 2 Februari.

Buwas mengatakan dari awal tahun hingga hari ini Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 186.000 ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia.

Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.

“Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga,” jelasnya.

Buwas mengaku memantau terus menerus situasi sekarang ini.

Bulog, sambungnya, akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah (CBP).

“Saat ini di mana sudah ada tambahan dari beras impor. Selain itu juga Penyaluran Operasi Pasar ini kami libatkan semua jaringan baik distributor, eceran, ritel modern dan jaringan Rumah Pangan Kita,” ucapnya.

Adapun jumlah stok yang dikuasai Bulog saat ini adalah sebanyak 594.000 ton termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan.

Jumlah ini sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi.

“Kami tidak khawatir terkait ketersediaan stok karena sebentar lagi kita akan memasuki panen raya, jadi dihabiskan pun stok di gudang untuk operasi pasar tidak akan menjadi masalah karena sebentar lagi akan terisi kembali dengan panen dalam negeri,” ucapnya.