Moeldoko: Kita Bisa Jadi Rantai Pasokan Komponen Kendaraan Listrik Global
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko melihat produksi kawat enamel, di PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk), di Bekasi, Senin 30 Januari. (KSP)

Bagikan:

BEKASI - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko meyakini Indonesia berpotensi menjadi rantai pasok komponen kendaraan listrik secara global. Seperti baterai dan dinamo untuk mobil dan motor listrilk. Ia menyampaikan ini setelah meninjau produksi kawat enamel, di PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk), di Bekasi, Senin 30 Januari.

“Kawat enamel ini salah satu bahan baku untuk dinamo mobil listrik. Dan saya lihat industri lokal kita sudah siap untuk memproduksi dengan jumlah besar. Ini modal kita untuk bisa menjadi rantai pasokan komponen kendaraan listrik secara global,” kata Moeldoko.

Bersaing

Moeldoko mengakui, bahwa untuk menjadi bagian dari pemasok komponen kendaraan listrik tentu tidak mudah. Di Asia, ujar dia, Indonesia harus bersaing dengan China yang sudah lebih dulu memulai perkembangan kendaraan listrik.

Untuk itu, terang Panglima TNI 2013-2015, pemerintah saat ini terus melakukan percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik agar bisa segera ikut menjadi pemain dalam industri kendaraan listrik di kancah global.

“Pembangunan ekosistem kendaraan listrik ini dari hulu sampai hilir sehingga semua terintegrasi. Tentunya pemerintah akan bersinergi dengan swasta,” jelas Moeldoko.

Seperti diketahui, Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk memasuki era kendaraan listrik, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Perpres No 55/2019 tentang Percepatan Pembangunan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Selain itu, Presiden Jokowi juga telah menerbitkan INpres No 7/2022 tentang penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dina Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.