Bagikan:

JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, keputusan pembukaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun lalu telah membawa dampak positif pada industri pelesir dan turunannya.

Menurut dia, indikator paling jelas terlihat dari melonjaknya kegiatan bisnis di sektor usaha perhotelan.

Kesimpulan itu dia sampaikan ketika menghadap Kepala Negara di Istana Merdeka hari ini.

“Tadi Bapak Presiden meminta laporan setelah satu bulan PPKM dihentikan, maka aktivitas ekonomi di pariwisata dan ekonomi kreatif meningkat secara signifikan dengan tingkat hunian kamar (okupansi) mencapai 80-90 persen,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin, 30 Januari.

Sandi mengungkapkan, jika rate okupansi yang lebih tinggi malahan terjadi pada titik-titik lokasi yang menjadi kawasan unggulan.

“Untuk destinasi favorit, seperti Bandung, Yogyakarta, dan Bali malah mencapai angka 100 persen,” imbuhnya.

Sandi menjelaskan, pihaknya tidak lantas berpuas diri atas hasil yang diraih ini dan berupaya memacu geliat industri pariwisata secara berkelanjutan.

Dia pun membidik peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui beberapa strategi.

“Kami akan meningkatkan jumlah penerbangan. Tadi juga Bapak Presiden memberi arahan agar pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata bisa dipercepat sehingga menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja,” tuturnya.

Dalam laporan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) terungkap tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia sebesar 52,31 persen pada Oktober 2022.

Nilai tersebut meningkat 2,29 poin dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar 50,02 persen.