JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana menungkapkan, jika saat ini Menteri ESDM, Arifin Tasrif tengah melakukan rapat koordinasi antarkementerian untuk membahas insentif kendaraan listrik bersama Menteri Perhubungan dan Meneri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
"Rapatnya untuk memastikan segala macam persiapan. Secara pimpinan atas itu sudah firm bahwa akan ada insentif untuk mendorong Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) secara masif ke depan, salah satunya insentif sebesar Rp7 juta baik untuk pembelian motor baru maupun motor konversi," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian ESDM, Senin, 30 Januari.
Rida mengatakan, nantinya pembagian tugas pemberian insentif untuk kendaraan bermotor baru akan dilakukan oleh Kementerian Perindustrian dan untuk kendaraan bemotor hasil konversi akan ditangani oleh Kementerian ESDM.
"Pembagian tugasnya begini, yang baru, penyaluran insentifnya dilakukan Kemenperin. Sedangkan yang konversi melalui kita," beber Rida.
Terkait detail penyaluran insentif melui Kementerian ESDM, Rida mengatakan saat ini pihaknya tengah mematangkan segala persiapan agar pada saatnya memudahkan para pengguna.
"Karena penerima insentif dan ini adah uang rakyat perlu sangat hati-hati agar bisa dipertanggungjawabkan," pungkas Rida.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut insentif kendaraan listrik akan meluncur pada awal Februari mendatang.
Dia malahan sudah menyebut jika besaran angka yang akan 'dibebaskan' dari kendaraan ramah lingkungan itu.
"Mudah-mudahan pekan depan pada Februari awal. Sekitar Rp7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti diumumkan semua," kata Luhut.