BEKASI - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bersama sejumlah pejabat eselon I Kementerian Keuangan melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri Cikarang, Jawa Barat, Jumat, 27 Januari.
Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani menggelar dialog dengan para pelaku usaha dan menyampaikan sikap pemerintah yang terus berkomitmen mendukung kegiatan produktif di dalam negeri.
Menurut dia, kolaborasi antara pemerintah dengan swasta dapat mewujudkan perbaikan ekonomi, bahkan di masa tersulit sekalipun seperti pandemi.
"Indonesia telah mengelola pandemi dengan sangat baik. Ini tentu merupakan sebuah kinerja yang luar biasa. Namun, dalam proses pemulihan kita juga melihat adanya tantangan-tantangan baru. Di tahun 2023, tantangan telah bergeser dari risiko kesehatan menjadi risiko finansial dan geopolitik," ujar Sri Mulyani.
Menkeu menjelaskan, untuk mampu melewati kondisi tersebut pemerintah siap mendukung melalui beberapa kebijakan strategis.
"Di antaranya memberikan fasilitas dan insentif di bidang kepabeanan, berupa fasilitas kawasan berikat (KB) dan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE)," tuturnya.
BACA JUGA:
Selain menggelar dialog bendahara negara juga berkesempatan meninjau Cikarang Dry Port (CDP) untuk melihat proses bisnis dan aktivitas tempat penimbunan sementara (TPS).
"Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam melayani dunia usaha agar makin kompetitif dan produktif dengan penerapan kebijakan yang mendukung dunia usaha. Penerapan kebijakan dan prosedur yang semakin baik juga menjadi komitmen Presiden, untuk menjadikan Indonesia destinasi investasi, sehingga kita tidak hanya berinvestasi di domestik tetapi juga untuk ekspor," pungkas Sri Mulyani.