Bagikan:

JAKARTA – Dalam rangka menyambut pelaksanaan FIBA World Cup yang akan digelar pada Agustus 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mempercepat penyelesaian konstruksi Indoor Multifunction Stadium (IMS) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Hingga saat ini, progres fisik pembangunannya telah mencapai 74 persen dan ditargetkan akan selesai pada Juni 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, pembangunan infrastruktur olahraga bola basket tersebut merupakan bagian dari dukungan pembinaan atlet nasional supaya lebih berprestasi di kancah internasional.

"Pada SEA Games lalu, basket sudah juara, setelah memiliki stadion ini, prestasi harus lebih ditingkatkan. Jadi, KPI-nya (indikator kinerja) harus prestasi," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 11 Januari.

Basuki juga berpesan agar stadion yang sudah dibangun dengan biaya APBN tersebut dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pembinaan prestasi atlet nasional.

"Kenapa konsepnya multifungsi, karena bisa untuk konser dan olahraga. Teknologinya teleskopik tribun. Lokasinya di tengah kota dengan penghijauan yang lebat dan parkir luas, sehingga sudah tepat konsepnya multifungsi, dan selanjutnya harap diperhatikan aspek pemeliharaannya," ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menuturkan, IMS tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk mendukung olahraga bola basket saja, tetapi juga untuk cabang olahraga lain, serta aktivitas non-olahraga.

"Secara desain, IMS memiliki lima lantai dan satu lantai atap dengan fungsi utama sebagai stadion bola basket, yakni satu lapangan utama dan dua lapangan latihan," ucapnya.

Selain itu, kata Diana, stadion ini juga dapat difungsikan bagi cabang olahraga lain, seperti Voli, Badminton, Tenis, MMA, Atletik, dan lain-lain.

"IMS juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan non olahraga, seperti konser musik, seminar, pertunjukan khusus dan lain-lain," terangnya.

Diana juga menambahkan, pembangunan IMS menggunakan teknologi konstruksi Building Information Modeling (BIM), dengan anggaran yang bersumber dari APBN melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2021-2023 senilai Rp639,1 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya-PT Nindya Karya-PT Penta (KSO).

"Saat ini, progres fisik pembangunan IMS telah mencapai 74 persen dan ditargetkan rampung pada Juni mendatang," tambahnya.

Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan pemasangan struktur terakhir pada atap tertinggi bangunan IMS di lantai lima.

"Rencananya, acara topping-off akan dihadiri langsung oleh Bapak Presiden Jokowi. Jadwal pastinya masih kami tunggu. Acara ini merupakan penanda berakhirnya kegiatan konstruksi dan akan dilanjutkan dengan finishing hingga tuntas seluruhnya pada Juni yang akan datang," imbuhnya.

Sekadar informasi, IMS berlokasi di Blok 10 dengan lahan seluas 30.270 m² milik Kementerian Sekretariat Negara dibawah pengelolaan PPK-GBK di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Bangunannya sendiri seluas 50.398 m² dan memiliki kapasitas penonton 16.523 orang.