Anies Beri Izin Pembangunan <i>Venue</i> FIBA World Cup 2023 di Kompleks GBK
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (DIah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir sekaligus Dewan Kehormatan PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) mendatangi kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini, Kamis, 4 Maret.

Kedatangan Erick dimaksudkan untuk meminta perizinan pembangunan venue (sarana) penyelenggaraan FIBA Basketball World Cup 2023 di kompleks Gelora Bung Karno. Hal ini disambut baik oleh Anies yang mengizinkan pembangunan tersebut.

"Kami di Pemprov bertemu dengan Pak Erick Hhohir dan Sekjen Perbasi terkait dengan rencana kejuaraan dunia tahun 2023 di Jakarta dan kejuaraan basket Asia tahun 2021. Kami di Jakarta bersyukur, bangga, dan kita akan support semua kegiatan persiapannya supaya bisa lancar dan sukses," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Melanjutkan, Sekretaris Jenderal Perbasi, Nirmala Dewi menyebut akan kembali membahas perizinan secara teknis dan persyaratan yang mesti dilengkapi dengan tim Gubernur.

"Kita sudah dapat dukungan beliau untuk pembangunan venue FIBA World Cup 2023, khususnya mengenai perizinan. Alhamdulillah Pak Gubernur akan men-support kita dan secara teknis kami akan membahas dengan tim dari Gubernur," ucap Nirmala.

Nirmala memprediksi, pengerjaan pembangunan venue FIBA World Cup 2023 akan berjalan selama 16 bulan dan selesai sebelum penyelenggaraan di tahun 2023.

"Secepatnya tentu kita akan berdiskusi dengan kementerian PUPR dalam membangun. Hari ini udah ada green light dari Pak Gubernur DKI. Kita sudah mulai berani untuk berkoordinasi dengan stakeholder yang lain seperti GBK dan PUPR," jelasnya.

Sebagai informasi, FIBA Basketball World Cup di tahun 2023 merupakan turnamen bola basket dunia yang ke-19. Piala dunia olahraga bola basket ini diselenggarakan di tiga negara, yakni Indonesia (Jakarta), Jepang (Okinawa), dan Filipina (Manila).

Salah satu syarat FIBA terkait venue pertandingan adalah berkapasitas 8.000 orang. Saat ini Indonesia belum memiliki stadion berkapasitas sebesar itu. Istora Senayan, yang paling besar hanya mampu menampung sekitar 7.200 orang.

Rencananya, venue akan dibuat seperti Staples Center, gedung aula serbaguna di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Selain untuk konser, gedung yang diresmikan 1999 ini juga dipakai untuk pertemuan, pameran, dan pertandingan olahraga seperti basket, tinju, dan tenis.