Aoki Vera Sindir KPK ‘Bobo Siang’ dan Singgung Anggaran Rp1,3 Triliun, Ini Respons KPK
Gedung KPK/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Aoki Vera berapi-api menyindir kinerja KPK. Sambil menyematkan istilah ‘bobo siang’, Aoki Vera mempertanyakan kinerja KPK yang disebut punya anggaran Rp1,3 triliun.

Plt Juru Bicara KPK bidang penindakan, Ali Fikri menjelaskan kinerja KPK. Anggaran KPK tahun 2021 awalnya ditetapkan Rp1.305.075.256. 

“Kemudian, menyikapi pandemi COVID-19, KPK kemudian melakukan refocusing anggaran dan merevisi anggaran menjadi Rp1.159.908.593,” kata Ali kepada wartawan, Kamis, 4 Maret.

Jumlah anggaran ini ditegaskan Ali Fikri tidak sepenuhnya dipergunakan untuk membayar gaji pegawai. Dengan jumlah pegawai saat ini 1.626 orang, anggaran yang digunakan untuk belanja pegawai Rp636.839.546.000

Sedangkan untuk kinerja tahun 2020, KPK sudah menyampaikan ke publik pada 30 Desember 2020.

Pada tahun 2020, KPK mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp920,3 miliar. Hingga 21 Desember 2020, realiasi penggunaan anggaran KPK mencapai 91,7 persen atau Rp 843,8 miliar.

“Dari anggaran tersebut, KPK telah mengembalikan uang negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak melalui penanganan perkara sebesar Rp120,3 miliar,” papar Ali.

Selain itu, KPK juga melakukan upaya pemulihan, penertiban, dan optimalisasi aset yang berhasil menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara senilai Rp592,4 triliun. 

Sedangkan dari sisi pencegahan, KPK menghasilkan laporan kajian sebanyak 29 laporan kajian yang terdiri dari 20 kajian berkaitan dengan COVID-19, 9 kajian non COVID-19 dan 1 survei penilaian integritas.

Ada juga potensi penyelamatan uang negara sebesar Rp652,8 miliar yang berasal dari kajian kartu prakerja Rp30,8 miliar dan  hasil kajian sinkronisasi data jaring pengaman sosial sebesar Rp622 miliar. 

“Tak hanya untuk menyelamatkan keuangan negara, kajian-kajian itu dilakukan untuk memperbaiki sistem dan tata kelola agar kinerja lebih efisien dan efektif,” beber Ali.

Lewat channel YouTube, Aoki Vera terang-terangan membela Nurdin Abdullah. Dia mempertanyakan OTT KPK di rumah jabatan Nurdin Abdullah pada Sabtu, 27 dini hari. 

“KPK yang lagi asyik bobo siang tiba-tiba loncat ke sulsel OTT dengan drama. OTT-nya di mana yang ditangkap orang yang lagi tidur,” kata Aoki Vera dalam channel YouTube.

“Di sini otomatis, kalau gw sih ya ada bau-baunya (Vera Aoki memeragakan tanda petik dengan tangan, red). Seperti biasa peliharaan-peliharaan Om Kumis sudah mulai bergerak seperti biasanya untuk semakin menjurus ke arah sana,” sambung dia tanpa menyebutkan identitas Om Kumis

Lantas Aoki Vera menyorot jumlah pegawai KPK yang disebut 1.586 orang dengna dana yang digelontorkan negara mencapai Rp1,3 triliun.

“Nolnya banyak banget. Tapi hasil kerja KPK selama ini apa?… Gimana dong, tiba-tiba lagi tidur siang loncat ke Sulsel, yang di depan mata Pemprov DKI nggak dicolek-colek,” kata dia.