45 Hari Hitung Mundur FIBA World Cup 2023: Ketum Perbasi Kutip Kisah Roro Jonggrang Terkait Pembangunan Indonesia Arena

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Perbasi, Danny Kosasih mengapresiasi kesiapan Indonesia Arena, Senayan, yang sudah rampung dibangun. Sempat ragu dengan progres pembangunan, Danny Kosasih dibuat takjub dengan hasilnya.

Dia bahkan tak segan untuk menyebut pembangunan itu seperti proyek Roro Jonggrang.

Indonesia Arena bakal menjadi venue digelarnya FIBA World Cup 2023 yang berlangsung pada 25 Agustus - 3 September mendatang. Sejak pertama kali ditunjuk sebagai tuan rumah, kesiapan Indonesia terus dipantau untuk menyelenggarakan ajang basket kelas dunia itu.

Satu hal yang menjadi perhatian utama Danny Kosasih sejak awal adalah arena penyelenggaraan. Namun 45 hari jelang bergulirnya agenda digelar, kini Indonesia Arena yang dibangun pada April 2021 telah berdiri kokoh dan megah.

Dibangun dalam waktu dua tahun dan diresmikan pada Juni 2023, Indonesia Arena kini hanya tinggal mendapat sentuhan akhir untuk gelaran FIBA World Cup.

"Yang pasti saya ingin menyampaikan, kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga. Ketika setahun yang lalu saya datang dengan bu Sekjen, tanahnya masih dikeruk. Tapi dia (David Crocker selaku Direktur Utama FIBA) bilang ini (Indonesia Arena) harus bisa rampung," buka Danny Kosasih soal pembangunan Indonesia Arena.

"Tapi saya kasih tahu bahwa jika bangsa ini mau, pasti bisa. Saya setiap hari deg-degan karena liat progresnya kok nggak maju-maju, tapi Menteri PUPR meyakinkan sudah ada progres.

"Saya percaya kisah Roro Jonggrang kisah yang nyata, kalau semalam dia bisa buat itu (Candi) bangsa kita pasti bisa," lanjutnya saat konferensi pers di Indonesia Arena, Selasa 11 Juli sore WIB.

Perlu diketahui, venue dalam ruangan itu bahkan bisa menampung 16.088 kursi penonton dan dilengkapi dengan lima lapangan utama, dua lapangan latihan, ruang ganti pemain, tribun VVIP hingga media centre.

Untuk tuan rumah FIBA World Cup 2023, Indonesia tak sendiri karena ada Jepang dan Filipina yang ditunjuk dengan status yang sama. Sayangnya timnas Indonesia justru tak akan tampil di ajang bergengsi ini karena gagal lolos dari babak kualifikasi.