JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan setidaknya 10 perusahaan pada awal tahun 2023. Jumlah ini jauh lebih tinggi ketimbang pencatatan saham pada Januari 2022 yang hanya sebanyak enam perusahaan.
Mengutip e-ipo.co.id, 10 perusahaan yang akan melepas sahamnya melalui skema initial public offering (IPO) tersebut antara lain, PT Data Sinergitama Jaya Tbk, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk, PT Citra Buana Prasida Tbk, PT Mitra Tirta Buwana Tbk.
Empat perusahaan itu akan mencatatkan sahamnya secara bersamaan pada 6 Januari. Masing-masing akan memakai kode saham ELIT, BEER, CBPE, dan SOUL.
Kemudian, pencatatan saham selanjutnya akan berlangsung pada 9 Januari untuk dua perusahaan. Di antaranya PT Sunindo Pratama Tbk (SUNN) dan PT Cakra Buana Resource Energi Tbk (CBRE).
Berselang sehari atau tepatnya pada 10 Januari, ada pencatatan saham PT Hatten Bali Tbk yang akan memakai kode WINE.
Sehari kemudian atau pada 11 Januari dilanjutkan dengan pencatatan saham
PT Jasa Berdikari Logistics Tbk dan PT Penta Valent Tbk 24 Januari PT lavender Bina Cendika Tbk dengan kode BMBL.
Adapun pada 24 Januari, menjadi tanggal pencatatan PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) dan PT Penta Valent Tbk (PEVE).
BACA JUGA:
Sebagai tambahan informasi, sepanjang 2022, BEI telah mencatat 59 perusahaan yang melakukan IPO. Sehingga sebanyak 825 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI.
Dari jumlah itu, total fund-raised IPO saham mencapai Rp33,06 triliun. Pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak swastanisasi Bursa Efek pada tahun 1992.