Bagikan:

JAKARTA - Perdagangan saham pada 2022 resmi ditutup. Pada perdagangan Jumat, 30 Desember, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada level 6.850,62 setelah turun 0,14 persen atau minus 9,56 poin.

Mengutip data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 4,09 persen dari periode akhir 2021 pada level 6.081,5.

Atas catatan ini, IHSG menduduki posisi ke dua indeks saham di ASEAN atau berada di bawah indeks saham Singapura STI dengan pertumbuhan 4,27 persen.

Sementara jika dibandingkan dengan indeks saham dunia, IHSG berada di urutan ke delapan.

Sepanjang tahun ini, kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp9.499 triliun atau naik 11,41 persen dari posisi akhir 2021 Rp8.256 triliun.

Adapun rata-rata transaksi harian Bursa pada akhir perdagangan periode 2022 adalah Rp14,71 triliun atau naik 9,78 persen dari Rp13,4 triliun pada 2021.

Sebagai tambahan informasi, hingga 28 Desember 2022, telah terdapat 59 perusahaan tercatat yang melakukan initial public offering (IPO). Sehingga sebanyak 825 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI.

Dari jumlah itu, total fund-raised IPO saham mencapai Rp33,06 triliun. Pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak swastanisasi Bursa Efek pada tahun 1992.

Selain itu, pencapaian ini juga merupakan IPO terbanyak di Kawasan ASEAN selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2019.